Bola.com, Jakarta - Balapan MotoGP Qatar 2024 di Sirkuit Lusail, akhir pekan lalu berubah jadi mimpi buruk untuk rider Repsol Honda, Luca Marini.
Bagaimana tidak, saat masih mengendarai motor Ducati Desmosedici, Luca Marini bisa finis posisi ketiga pada Main Race MotoGP Qatar 2023.
Namun di sirkuit sama, tapi menggunakan motor Honda RC213V, Luca Marini begitu terpuruk di Main Race MotoGP Qatar 2024.
Luca Marini yang notabene adik Valentino Rossi cuma finis posisi 20 dari total 21 rider yang menyelesaikan Main Race di Sirkuit Lusail.
Kesulitan Luca Marini pada balapan debut dengan Honda memang sudah bisa diprediksi. Karena motor RC213V memang belum kembali jadi paket kompetitif seperti di masa lalu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Luca Marini
Usai balapan MotoGP Qatar 2024, Luca Marini mengatakan bahwa ia mengalami masalah dengan motor RC213V.
Namun sisi lain, Luca Marini mengakui bahwa dalam kondisi normal pun, ia mungkin tidak akan bisa meraih hasil yang lebih baik.
"Akhir pekan yang sulit. Saya mengalami sedikit masalah dalam balapan, dan karena itu kecepatan saya sangat lambat," kata Luca Marini.
"Tapi bagaimanapun juga, tanpa masalah itu mungkin saya tidak bisa bertarung untuk mendapatkan posisi yang baik seperti yang dilakukan rekan satu tim saya," tambahnya.
Joan Mir Lebih Baik
Rekan setim Luca Marini di Repsol Honda, Joan Mir memang memperlihatkan performa lebih baik. Juara dunia MotoGP 2020 itu bahkan sempat bersaing untuk finis sepuluh besar.
Namun hasil balapan MotoGP Qatar membuat Luca Marini mendapat pelajaran berharga untuk lebih memahami motor Honda RC213V.
"Saat ini sudah jelas apa yang harus kami lakukan, tapi kami butuh sedikit waktu untuk mencoba lebih banyak hal," kata Luca Marini.
Sumber: Crash
Baca Juga