Bola.com, Tangerang - Pekan ke-29 BRI Liga 1 2023/2024 sangat penting bagi Persita Tangerang dan Arema FC. Menariknya, kedua tim bertemu di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (13/3/2024). Kedua tim berusaha meraih kemenangan demi menghindari zona degradasi.
Persita Tangerang ada di posisi ke-16 dan tertinggal tiga poin dari Arema FC yang ada di urutan ke-14. Artinya kemenangan bisa membuat Persita bisa menyamakan poin, sehingga kesempatan lepas dari zona merah akan terbuka.
Namun, Arema FC tentu punya misi yang sama. Singo Edan ingin memenangi laga ini untuk menjauh dari kejaran Persita Tangerang.
Jika melihat komposisi pemain kedua tim, bisa dibilang berimbang. Untuk statistik gol dan kebobolan, Arema FC unggul tipis. Sejak ditangani Widodo C. Putro, performa Arema FC kian membaik.
Sedangkan Persita, tengah dalam fase negatif. Enam pertandingan belalu tanpa kemenangan. Itu yang membuat posisi mereka melorot ke zona degradasi.
Sama-sama memburu kemenangan, pertandingan ini diprediksi akan memperlihatkan jual beli serangan. Adu tajam pun terjadi di lini depan.
Arema FC mengandalkan duet Dedik Setiawan dan Charles Lokolingoy, dua striker yang sedang subur belakangan ini. Sementara Persita bertumpu kepada Ramiro Fergonzi sebagai targetman. Dia mendapatkan dukungan dari gelandang serang Ezequiel Vidal.
Laga ini jelas akan menjadi ajang adu tajam di lini depan kedua tim. Seperti apa pertarungan di setiap lini Persita Tangerang kontra Arema FC? Berikut ulasannya:
Adu Kecepatan Refleks di Bawah Mistar
Kedua tim punya kiper dengan refleks yang bagus. Persita Tangerang memiliki Kurniawan Kartika Ajie, sementara Arema FC diperkuat Julian Schwarzer.
Hanya saja, kedua kiper itu punya catatan kebobolan yang lumayan tinggi. Sistem pertahanan kedua tim tidak terlalu rapi.
Untuk Ajie, dia baru tampil dalam delapan pertandingan bersama Persita, karena kiper berusia 27 tahun itu baru pindah di paruh musim.
Dia langsung mendapatkan kepercayaan sebagai kiper utama, karena dari segi kemampuan alumni Timnas Indonesia U-23 ini cukup mumpuni. Tinggal bagaimana lini belakang Persita lebih rapat agar pemain Arema FC tidak leluasa menguasai bola di dekat gawang.
Sementara Julian, saat ini dalam kondisi yang lebih baik. Dalam dua laga beruntun dia tidak kebobolan.
Tentu dia ingin melanjutkan catatan positif itu. Apalagi pada pertemuan di putaran pertama, Julian berhasil membuat para pemain Persita frustrasi dan mandul.
Arema FC Lebih Kuat di Pertahanan
Persita Tangerang memiliki dua palang pintu asing, Christian Rontini dan Javlon Guseynov. Sementara di bek sayap ada M. Toha dan Mario Jardel.
Kuarter pertahanan Persita ini bisa dibilang tidak terlalu tangguh pada musim ini. Mereka sudah kecolongan 49 gol. Mereka sering keteteran ketika berhadapan dengan striker yang punya kecepatan.
Selain itu, di laga sebelumnya, Rontini membuat dua gol bunuh diri. Ini memperlihatkan jika ada celah besar di pertahanan Persita.
Sementara Arema FC, saat ini lebih kuat di pertahanan. Apalagi dua pemain yang sebelumnya absen bisa turun kembali, yakni Achmad Maulana dan Julian Guevara.
Jadi pertahanan Singo Edan bakal lebih solid, mengingat dalam dua pertandingan beruntun mereka tidak kebobolan. Selain Achmad dan Julian, pertahanan Singo Edan diperkuat Bagas Adi dan Ahmad Alfarizi.
Pemain yang sarat pengalaman dan pernah menjadi bagian Timnas Indonesia. Jadi kualitas lini pertahanan Arema FC sebenarnya cukup tangguh.
Plus dan Minus di Tengah
Lini tengah Persita Tangerang sebenarnya memiliki komposisi yang bagus. Ada Bae Sin-yeong, Fahreza Sudin, Irsyad Maulana, dan Ezequiel Vidal.
Lini tengah Persita kuat mengalirkan bola ke depan, hanya mereka kurang gelandang tipe petarung yang bisa memotong serangan lawan.
Kondisi ini juga terjadi di Arema FC, karena gelandang jangkar, Jayus Hariono, menjalani sanksi larangan bermain akibat akumulasi kartu.
Jadi stok yang tersisa adalah gelandang dengan naluri menyerang, seperti Arkhan Fikri, Ariel Lucero, M. Rafli, dan lainnya.
Namun, masih ada satu gelandang asing yang bisa menjadi petarung di lini tengah, yakni Charles Raphael. Sebelumnya, dia lebih sering menjadi stoper.
Namun, selama Arema FC dilatih Widodo C Putro, dia lebih banyak duduk di bangku cadangan. Ketika Jayus absen, dia bisa menjadi opsi penggantinya.
Jangan Pandang Remeh Ketajaman Tim Lawan
Jika melihat dari total gol yang disumbangkan pemain depan kedua tim, mereka cenderung seret gol karena koleksi gol para penyerang itu masih di bawah 10 gol. Namun, jika melihat beberapa laga terakhir, Arema FC patut diwaspadai.
Duet Dedik Setiawan dan Charles Lokolingoy sudah menemukan chemistry. Enam gol dan tiga assist berhasil disumbangkan dua striker itu dalam empat pertandingan. Wajar jika lini pertahanan Persita dapat ujian serius di laga ini.
Sedangkan Persita, ada nama Ramiro Fergonzi. Total baru tujuh gol dibuat dalam 27 pertandingan, tidak terlalu subur. Namun, striker asal Argentina itu selalu mencetak gol dalam dua laga terbaru Persita.
Rekan-rekannya mulai bisa memberikan banyak umpan matang kepadanya. Jadi pertahanan Arema FC tidak boleh memandang remeh lini depan Persita.