Bola.com, Semarang - PSIS Semarang resmi mengirimkan dua pemainnya untuk membantu perjuangan Timnas Indonesia melawan Timnas Vietnam pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dua nama pemain PSIS Semarang yang mendapatkan panggilan dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, itu ialah Wahyu Prasetyo dan Adi Satryo. Keduanya memang punya performa yang oke di BRI Liga 1 2023/2024.
Wahyu Prasetyo sebelumnya memang sudah mulai sering mendapatkan panggilan ini. Yang terakhir, dia menjadi salah satu pemain yang turut dibawa Shin Tae-yong untuk tampil di Piala Asia 2023.
Sementara itu, Adi Satryo sebetulnya bukan nama baru bagi pelatih asal Korea Selatan itu.
Namun, dia memang sudah sempat lama absen dari daftar panggil Timnas Indonesia. Berikut Bola.com menyajikan kiprah keduanya di kompetisi domestik.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pertahanan Kokoh
Sebelum munculnya panggilan ini, Wahyu Prasetyo dan Adi Satryo merupakan dua pemain yang memiliki andil besar membantu PSIS Semarang bersaing di peringkat empat besar kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.
Mereka punya peran penting untuk membantu pertahanan Mahesa Jenar tampil kokoh sepanjang musim. Terbukti, skuad asuhan Gilbert Agius itu hanya kebobolan 33 gol dari total 28 pertandingan.
Jumlah ini menduduki urutan keempat dalam kategori tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit pada musim ini. PSIS hanya kalah dari Borneo FC (20 gol), PSM Makassar (27 gol), dan Persib Bandung (33 gol).
Ketangguhan Hulk
Wahyu Prasetyo memang menjadi salah satu pemain paling konsisten di barisan pertahanan PSIS Semarang. Bek berusia 25 tahun itu setidaknya sudah mengukir 25 penampilan di BRI Liga 1 2023/2024.
Bukti konsistensi tersebut ialah pemain asal Batang ini selalu bermain sebagai starter. Dia juga nyaris selalu bermain penuh selama 2x45 menit.
Catatan tak tergantikan itu membuktikan betapa pentingnya Hulk-julukan Wahyu Prasetyo di jantung pertahanan Mahesa Jenar.
Sebetulnya, Hulk terhitung sebagai pemain yang cukup disiplin sepanjang musim ini. Dia juga punya peran penting sebagai pemimpin di barisan pertahanan.
Dalam beberapa momen, kiper asal Batang, Jawa Tengah, ini dipercaya sebagai kapten. Kemampuan penting yang dimiliki Hulk ialah kedisiplinannya.
Dia juga memiliki kemampuan distribusi bola yang baik, sehingga cocok dengan skema permainan Shin Tae-yong.
Kiprah Adi Satryo
Adi Satryo menjadi salah satu penjaga gawang lokal yang punya kiprah oke di musim ini. Penjaga gawang asal Tangerang tersebut juga memiliki jasa besar mengamankan gawang PSIS dari kebobolan.
Sejauh ini, Adi Satryo sudah mengukir lima catatan nirbobol dari 22 penampilannya bersama PSIS. Jumlah ini memang sebetulnya tak begitu istimewa karena hanya duduk di peringkat ke-10 terbaik.
Namun, dari segi jumlah penyelamatan, Adi terhitung istimewa. Sebab, dari 22 laga itu, dia sukses menghasilkan 75 saves. Dia hanya kalah dari tiga penjaga gawang asing yang kini beredar di BRI Liga 1.
Mereka adalah Adilson Maringa (118 saves), Sonny Stevens (116 saves), dan Julian Schwarzer (98 saves). Adapun satu-satunya pemain lokal yang lebih baik dari Adi Satryo ialah Nadeo Argawinata (92 saves).
Baca Juga
Analisis Bek Asing PSIS soal Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi: Diawali Perubahan Struktur Pertahanan
5 Catatan Buruk PSIS hingga Pekan Ke-10 BRI Liga 1: Tim Paling Seret Gol, Koleksi Kartu Merah Terbanyak, hingga Babak Belur di Kandang
PSIS Semarang Ukir Rekor Start Terburuk di Era Liga 1: Catatan 10 Laga Awal Paling Jeblok dalam Enam Musim Terakhir