Bola.com, Jakarta Antony masih juga belum menunjukkan kebangkitan di Manchester United. Dia pun patut menerima fakta tidak pantas untuk menjadi starter.
Pemain Brasil ini kesulitan sepanjang musim, nyaris tidak mencatatkan gol atau assist apa pun untuk timnya.
Meskipun kepindahannya senilai £85 juta pada tahun 2022 atas permintaan bos Erik ten Hag, Antony sekarang tidak lagi disukai.
Menurut The Athletic, Selasa (13/3/2024), Antony telah diberitahu dengan tegas bahwa dia harus berkembang.
Sang pemain telah menerima bahwa dia harus kembali ke tim dalam beberapa minggu dan bulan mendatang.
Apakah dia akan bertahan di klub setelah musim ini masih belum jelas. Manchester United mungkin ingin mengurangi kerugian mereka.
Mulai Tak Sabar
Sejak didatangkan dari Ajax pada musim panas 2022, Antony hanya menyumbang sembilan gol dan empat assist dalam 70 penampilan bersama Setan Merah.
Manajer MU, Erik Ten Hag masih memberikan pembelaan. Namun, sorotan terus mengarah kepada pemain asal Brasil itu.
Ten Hag mengatakan salah satu penyebab performa buruk Antony karena adanya masalah di luar lapangan yang mengganggunya. Namun pelatih berkebangsaan Belanda itu percaya dia akan menunjukan performa terbaiknya.
"Masalah di luar lapangan itu tidak lagi berdampak. Tapi yang pasti dulu berdampak. Sekarang dia sudah meninggalkan semua itu di belakang," ujar Ten Hag.
"Namun untuk sesaat di musim ini, kejadian itu benar-benar berdampak padanya," imbuh Ten Hag.
Beda dengan Sang Bos
Manchester United bakal melakukan cuci gudang. Sir Jim Ratcliffe, pemilik sebagian saham, dilaporkan ingin menjual sedikitnya 10 bintang Setan Merah.
Langkah ekstrem itu diambil menyusul rencana perombakan besar-besaran MU jelang bergulirnya musim depan. Pemilik INEOS tersebut kini bertanggung jawab atas operasional sepak bola di Old Trafford setelah resmi membeli saham minoritas.
Tak mau buang-buang waktu, pengusaha kaya raya itu segera berencana menyusun skuad dan menargetkan serangkaian penjualan pemian. Ratcliffe sebelumnya memberikan warning bahwa manajemen tak bisa lagi menggelontorkan banyak cuan di bawah pengawasannya.