BRI Liga 1: Lawan Borneo FC, Penggawa PSS Dapat Suntikan Semangat dari Suporter

Laskar Sembada membawa 20 pemain untuk menghadapi Pesut Etam. Ada beberapa pemain yang ditinggal di Sleman karena terkena akumulasi kartu kuning dan cedera.

Meski begitu, Ibrahim Sanjaya menegaskan secara keseluruhan timnya siap. Persiapan yang dilakukan beberapa hari ini disebut pemain kelahiran Kota Waikabubak itu berjalan lancar.

"Di sesi latihan terakhir sebelum kami berangkat ke Solo kami memperbaiki kekurangan, melakukan evaluasi tim dengan materi yang diberikan oleh Coach Risto yang sudah diterapkan kepada para pemain,” katanya.

“Sudah kami ketahui Borneo FC saat ini berada di puncak klasemen kompetisi. Bermain menghadapi mereka, kami memiliki motivasi tinggi. Apapun keadaan yang terjadi pada kami, harus ambil poin penuh di kandang. Karena posisi kami di klasemen saat ini tidak aman,” lanjut Ibrahim.

Selama Ramadan, seluruh pertandingan akan dimainkan pada malam hari. Sepak mula digelar setelah ibadah Salat Tarawih atau pukul 20:30 WIB. Soal tanding di malam hari, Ibrahim Sanjaya tak terlalu mempermasalahkan.

“Bertanding pada malam hari usai berbuka puasa bagi saya sama saja. Tim Borneo FC ada beberapa pemain yang juga berpuasa, menurut saya tidak menjadi kendala," tuturnya.

"Beberapa musim yang lalu, saya pernah juga bermain pada bulan Ramadan. Jadi saya tetap bermain maksimal karena tidak ada pengaruh,” ucap Ibrahim Sanjaya.

PSS Sleman saat ini masih tertahan di papan bawah klasemen sementara. Mereka menempati peringkat 15 dengan koleksi 31 poin. Mencatat tujuh kemenangan, 10 imbang, dan 11 kalah.

Memperbaiki posisi di tabel klasemen tentu jadi target tim besutan Risto Vidakovic itu. Namun perjuangan untuk meraih tiga poin bukan perkara gampang. Sebab, lawan yang akan dihadapi adalah Borneo FC, sang pemuncak klasemen sementara.

Pesut Etam yang bertengger di posisi pertama klasemen mengumpulkan 66 poin. Hasil dari 20 kemenangan, enam imbang, serta dua kekalahan.