Kalah pada Laga Krusial, Posisi Arema di BRI Liga 1 Kembali Kritis

oleh Iwan Setiawan diperbarui 14 Mar 2024, 11:30 WIB
Pertandingan antara Persita versus Arema di BRI Liga 1 2023/2024. (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Bola.com, Tangerang - Catatan positif Arema FC dibawah pelatih Widodo Cahyono Putro terhenti.

Setelah menjalani empat laga tanpa kekalahan, mereka ditekuk Persita Tangerang di pekan 29 BRI Liga 1, Rabu (13/3/2024). Tim berjuluk Singo Edan ini menyerah 3-4 lewat laga dramatis di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.

Advertisement

Kekalahan ini cukup mengecewakan kubu Arema. Karena laga ini sebenarnya sangat krusial. Akibatnya, posisi Arema kembali kritis. Mereka ada di urutan 15 dengan 31 poin. Nilai yang sama dengan Persita Tangerang yang ada di urutan 16.

Padahal di laga selanjutnya, Arema FC harus bertempur dengan Persebaya Surabaya, PSS Sleman, Borneo FC, PSM Makassar dan Madura United. Lima pertandingan yang tidak mudah.

2 dari 4 halaman

Alot

Pertandingan antara Persita versus Arema di BRI Liga 1 2023/2024. (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Pelatih Arema, Widodo Cahyono Putro mengaku jika pertandingan lawan Persita berjalan alot.

“Selamat untuk Persita. Terimakasih kepada pemain yang sudah berjuang keras. Terlihat dari skor pertandingan 3-4 ini luar biasa. Namun, beginilah sepakbola. Ada kesalahan sedikit bisa dimanfaatkan oleh lawan,” kata Widodo.

Empat gol yang bersarang ke gawang Arema tak lepas dari lengahnya sistem pertahanan. Beberapa pemain gagal mengantisipasi secara cepat yang dilancarkan Persita. Meski sempat tiga kali unggul, Arema akhirnya lengah dan tak bisa mengejar gol lagi setelah skor 4-3 untuk Persita.

3 dari 4 halaman

Tak Menyerah

BRI Liga 1 - Persita Tangerang Vs Arema FC (Bola.com/Adreanus Titus)

Melihat posisi Arema yang kembali rawan terdegradasi, pelatih Arema, Widodo Cahyono Putro tak ingin anak buahnya menyerah. Karena lima pertandingan tersisa masih bisa dimaksimalkan. Meskipun lawan yang dihadapi tidak mudah.

“Masih ada pertandingan berikutnya. Kami tetap semangat. Tidak boleh patah arang. Kalau patah arang, selesai sudah. Sepakbola memang seperti ini. Mungkin pertandingan pertama bagus, tapi berikutnya tidak. Karena itu, kosistensi dalam setiap pertandingan perlu dibangun lagi,” tegasnya.    

4 dari 4 halaman

Persaingan Musim Ini

Berita Terkait