Bola.com, Jakarta - Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, mewajarkan keyakinan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk membekuk Timnas Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia akan dua kali melawan Vietnam dalam lanjutan putaran kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup F pada 21 dan 26 Maret 2024.
Tim berjulukan Skuad Garuda itu bakal lebih dulu menjadi tuan rumah di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, sebelum bertandang ke Stadion Nasional My Dinh, Hanoi.
"Ini laga kunci bagi Timnas Indonesia. Jika meraih kemenangan melawan Vietnam dalam leg pertama, lalu menang atau minimal seri pada leg kedua, peluang lolos ke babak berikutnya sangat besar," ujar Akmal dalam keterangan tertulis, Kamis (14/3/2024).
-
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Posisi Buncit
Saat ini, Timnas Indonesia masih terdampar di dasar klasemen sementara Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan satu poin dari dua pertandingan buntut sekali imbang dan sekali kalah.
Sementara, Vietnam yang mendapatkan satu kemenangan dan menelan satu kekalahan, menduduki posisi kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia lewat raihan tiga poin dari dua penampilan.
"Oleh karena itu, sangat wajar jika Shin Tae-yong optimistis bisa meraih kemenangan karena fasilitas dan dukungan yang diberikan PSSI sangat besar untuknya," ungkap Akmal.
11 Pemain Abroad
Shin Tae-yong telah menetapkan daftar pemain Timnas Indonesia untuk melawan Vietnam. Arsitek asal Korea Selatan itu memanggil 28 pemain, termasuk dua personel keturunan yang belum memegang paspor Indonesia, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen.
Dari 28 pemain itu, 13 di antaranya bermain di luar negeri, dengan sembilan nama berkarier di Eropa seperti Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Sandy Walsh, Rafael Struick, Elkan Baggott, Jay Idzes, Elkan Baggott, hingga Nathan Tjoe-A-On.
"Dengan sebelas pemain keturunan dari 28 pemain yang dipanggil, termasuk 13 pemain yang bermain di luar negeri, maka sejatinya kekuatan Timnas Indonesia sudah berada di atas Vietnam. Jadi menang merupakan harga mati," ucap Akmal.
"Optimisme Shin Tae-yong merupakan optimisme bangsa Indonesia," jelas Akmal.
Menang Harga Mati
Akmal menilai bahwa berbagai permintaan Shin Tae-yong sudah diwujudkan PSSI, seperti naturalisasi pemain. "Artinya, kebutuhan pelatih dan berbagai akomodasi Timnas Indonesia juga sudah disediakan PSSI," terangnya.
"Sehingga tidak ada pilihan lain, kecuali meloloskan Timnas Indonesia ke babak berikut. Kuncinya, Shin Tae-yong harus bisa memenangkan dua laga terdekat itu."
"Ini laga penting. Vietnam saja sudah ketar-ketir akan menghadapi Timnas Indonesia. Ini menandakan kemenangan merupakan harga mati dan tidak bisa ditawar. Jika Shin Tae-yong sudah yakin bisa menang, maka kita ikut optimistis Timnas Indonesia bisa menundukkan Vietnam," kata pria yang juga Koordinator Save Our Soccer (SOS) ini.