Bola.com, Jakarta - Djadjang Nurdjaman akhirnya kembali mendapatkan kesempatan untuk mengasuh klub kasta tertinggi. Catatan ini sekaligus mengukuhkan statusnya sebagai salah satu juru taktik lokal yang eksis di era kompetisi Liga 1.
Sebab, Djadjang Nurdjaman baru saja mendapatkan pekerjaan untuk mengasuh mantan klubnya, Persikabo 1973. Klub berjulukan Laskar Padjadjaran itu mengumumkannya secara resmi pada Rabu (13/3/2024).
Sebelumnya, pelatih yang akrab disapa Djanur itu sempat menangani klub Pegadaian Liga 2, Persela Lamongan. Sayang, Laskar Joko Tingkir tak bisa berbuat banyak untuk bersaing menuju perebutan tiket promosi.
Djanur, sapaan karibnya memang terhitung lebih mudah mendapatkan klub selama beberapa tahun terakhir.
Kiprah pertama Djadjang Nurdjaman di era kompetisi Liga 1 dimulai bersama PSMS Medan. Klub beralias Ayam Kinantan ini sebelumnya sukses dibawa promosi setelah merebut status runner-up Liga 2 2017.
Semenjak saat itu, Djanur sempat meninggalkan tim Ayam Kinantan. Tak lama berselang, dia mendapatkan pekerjaan dari Persebaya Surabaya (2018-2019). Klub lainnya yang menggunakan jasanya ialah Barito Putera (2019-2021).
Setelah dipecat Barito Putera, juru taktik asal Majalengka itu sempat tidak punya pekerjaan, hingga akhirnya direkrut Persikabo 1973 pada April 2022. Namun, pekerjaan ini berakhir pada Januari 2023, hingga akhirnya kembali dipercayakan pada Maret 2024 ini.
Selain Djadjang Nurdjaman, ada pula beberapa pelatih lokal lainnya yang tak kesulitan mencari pekerjaan di era kompetisi Liga 1. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya:
Rahmad Darmawan
Rahmad Darmawan juga termasuk sebagai salah satu pelatih lokal yang termasuk laris manis di era Liga 1. Sebab, tak kurang dari enam klub berbeda yang telah menggunakan jasanya selama periode 2017 hingga 2024.
Beberapa klub yang pernah diasuh RD ialah Sriwijaya FC (2017-2018), Mitra Kukar (2018), Tira-Persikabo (2019), hingga Madura United (2020-2021). Menariknya, ada dua klub terakhir yang bergantian menggunakan jasanya.
RANS Nusantara FC sempat diantarkan meraih tiket promosi. Setelah itu, RD direkrut Barito Putera pada 2022. Dia kemudian diangkut RANS pada 2022-2023, hingga akhirnya kini kembali menangani Laskar Antasari sejak Februari 2023.
Aji Santoso
Pelatih lokal berikutnya yang juga termasuk memiliki pekerjaan yang awet di era kompetisi Liga 1 ialah Aji Santoso. Memang tak banyak klub yang menggunakan jasanya. Namun, periode kerja Aji berlangsung dalam durasi yang lama.
Kiprahnya di Liga 1 dimulai saat mengasuh klub kota kelahirannya, Arema FC, pada 2017. Setelah itu, Aji mendapatkan kepercayaan untuk menangani tim asal Jawa Timur lainnya, Persela Lamongan (2017-2019).
Aji sempat menangani PSIM, sebelum akhirnya direkrut Persebaya Surabaya. Di sini pula, periode kerjanya berlangsung paling lama, yakni pada 2019 hingga 2023. Terakhir, dia mengasuh Persikabo 1973 (2023-2024), dan kini berstatus tanpa klub.
Widodo Cahyono Putro
Pelatih lokal lainnya yang memiliki masa kerja yang terhitung melimpah di kompetisi Liga 1 ialah Widodo Cahyono Putro. Mantan penyerang Timnas Indonesia itu mengawali kiprahnya cukup apik bersama Serdadu Tridatu.
Ketika itu, Widodo mengasuh Bali United dua musim (2017-2018). Setelah itu, dia sempat pindah untuk mengasuh Persita Tangerang.
Pendekar Cisadane pun sukses dibawa promosi ke Liga 1 pada musim 2019. Setelah itu, dia kembali beredar di Liga 1 bersama Persita.
Pada musim 2022/2024, WCP sempat mengarsiteki Bhayangkara FC. Lalu, dia mendapatkan pekerjaan mengasuh klub Liga 2, Deltras Sidoarjo. Kini, dia berstatus sebagai nakhoda Arema FC sejak Februari 2024 lalu.
Emral Abus
Sebagai salah satu pelatih senior di Indonesia, Emral Abus juga sering mendapatkan pekerjaan untuk mengasuh klub Liga 1. Uniknya, dia sering memperoleh tugas untuk menjadi pelatih sementara alias caretaker.
Di era Liga 1, Emral Abus pernah bertugas sebagai pelatih interim Persib Bandung setelah Djanur mundur dari jabatannya. Bali United juga pernah menggunakan jasanya saat menghadapi Kualifikasi Liga Champions Asia 2020.
Adapun yang paling akhir, Emral Abus ditunjuk menjadi pelatih interim Bhayangkara FC yang tengah berada di zona degradasi BRI Liga 1 2023/2024.
Pelatih berusia 65 tahun ini juga dikenal sebagai salah satu instruktur pelatih terbaik di Indonesia.
Baca Juga
Hasil BRI Liga 1: PSM Comeback dan Bungkam Barito Putera, Malut United Curi 3 Poin di Markas PSIS
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United
Sudah Lewati 5 Laga Bersama Persis, Ong Kim Swee Kecewa Belum Bisa Persembahkan Kemenangan Pertama