Bola.com, Jakarta - Persaingan papan tengah bakal memanas saat Barito Putera menjamu PSM Makassar pada lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (15/03/2024) malam WIB.
Kedua kesebelasan berhimpitan di papan klasemen. Juku Eja berada di peringkat sembilan, disusul Laskar Antasari yang satu tingkat di bawahnya dengan koleksi poin yang sama yakni 37.
Melihat hal tersebut, kemenangan bakal sangat penting bagi kedua kesebelasan. Dengan enam laga tersisa, tambahan angka sempurna bakal menjauhkan mereka dari zona merah.
Lantas, bagaimana potensi duel antarlini yang berpeluang terjadi dalam laga Barito Putera kontra PSM? Berikut ini ulasannya versi Bola.com.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Adu Ketangkasan Kiper Lokal
Barito Putera dan PSM Makassar sama-sama mengandalkan kiper lokal. Ega Rizky dan M. Reza Arya akan saling unjuk kebolehan di bawah mistar.
Sayangnya, Ega tak dalam performa terbaiknya belakangan. Ia bahkan menyandang status kiper lokal paling banyak kebobolan musim ini (34 gol).
Sebaliknya, M. Reza Arya mampu menjaga kualitasnya musim ini. Pria berusia 23 tahun itu berada di posisi kedua dalam daftar kiper dengan cleansheet terbanyak (10 cleansheet).
Bek Asing Mematikan
Kedua kesebelasan rupanya sama-sama memiliki bek asing yang sangat tajam di depan gawang. Renan Alves dan Yuran Fernandes jadi sosok pembeda di pertahanan.
Mereka sama-sama memiliki postur yang besar untuk menghalau serangan udara. Walau begitu, Yuran sedikit lebih unggul dalam hal mengomando barisan belakang.
Walau begitu, Renan memiliki catatan lebih produktif ketimbang rivalnya. Dia telah mengoleksi empat gol berbanding tiga yang dibuat Yuran musim ini.
Dirigen Lapangan Tengah
Barito Putera dan PSM Makassar memiliki selera yang sama di lapangan tengah. Di tengah gempuran pemain asing, mereka tetap memercayakan pos gelandang bertahan kepada pemain lokal.
Bayu Pradana tak hanya dipercaya memutus serangan lawan Barito Putera. Ia juga jadi awal mula serangan klub asal Borneo tersebut.
Sementara itu, M. Arfan yang lebih stylish begitu cakap melihat ruang. Permainannya yang sederhana bikin progresi permainan PSM tetap terjaga.
Striker Tak Terduga
Hal menarik lainnya dari kedua tim adalah mereka menemukan solusi ketajaman dari 'penyerang' yang tak terduga.
Eksel Runtukahu dan Kenzo Nambu bukan goal getter utama di awal musim. Kebangkitan Barito Putera belakangan tak lepas dari peran Eksel.
Pelatih Rahmad Darmawan pun tak ragu mendapuknya sebagai striker utama. Di sisi lain, Kenzo Nambu menemukan kenyamanan saat bermain di posisi false nine. Berada di dekat gawang lawan memberinya kesempatan mencetak lebih banyak gol.