Bola.com, Ternate - Malut United berhasil mendapatkan tiket promosi ke Liga 1 2024/2024. Laskar Kie Raha mendapatkan tiket tersebut bersama Semen Padang dan PSBS Biak.
Malut United pun mengaku sangat siap untuk segera menjalani debut di liga level tertinggi sepak bola Indonesia. Satu hal yang perlu disiapkan sebuah tim untuk menyambut musim baru adalah mendatangkan pemain baru, atau mencoret pemain yang dirasa kurang bagus.
Namun, direktur teknik Malut United, Yeyen Tumena masih belum bisa menjawab mengenai rencana pengembangan skuad Laskar Kie Raha di Liga 1 musim depan. Pihaknya masih menanti jadwal dan regulasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI.
"Kami belum bisa menjawab, bisa jadi regulasinya berbeda," ujar Yeyen dalam konferensi pers di Rumah Kopi, Ternate, Kamis (14/3/2024) malam yang dihadiri Bola.com.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Asing
BRI Liga 1 2023/2024 memiliki aturan menarik. Setiap klub boleh mendaftarkan enam pemain asing. Dengan catatan, seorang pemain harus berpaspor negara Asia.
Yeyen Tumena siap mengikuti aturan itu. Namun, Yeyen mengingatkan, aturan itu bisa saja berubah. Sebab, beberapa negara anggota AFC yang lain bahkan sudah menerapkan aturan delapan pemain asing.
"Berkaitan jumlah pemain asing, bisa berkurang, bisa bertambah, AFC sudah ada regulasi delapan pemain asing," jelas eks bek Timnas Indonesia itu.
Kejelasan
Yeyen Tumena juga menanti kejelasan dari PT LIB dan PSSI mengenai kejelasan jadwal liga. Sebab, selama ini masih menjadi polemik.
Klub-klub enggan melepas pemain ke Timnas Indonesia, terutama di kelompok umur. Sebab, liga yang harus mereka ikuti tengah berjalan.
"Ini kami tunggu kepastiannya," jelas Yeyen.
Memulangkan Pemain-Pemain Terbaik Maluku Utara
Malut United sudah diperkuat banyak pemain asal Maluku dan Maluku Utara di Pegadaian Liga 2023/2024. Namun, jumlah itu dirasa masih kurang.
Sebab, masih banyak putra-putra terbaik dari daerah itu yang masih berkarier di klub lain. Yeyen Tumena pun mengungkapkan fakta menarik mengenai hal itu.
"Pemain yang terbaik sudah kami tawarkan, saya dan Imran sudah menelepon banyak orang. Jadi bukan kami tidak menawarkan, mereka yang tidak mau," tandasnya.