All England 2024: Detik-Detik Gregoria Mariska Tunjung Menangis Setelah Kalah Menyakitkan dari Akane Yamaguchi, Ada Flash?

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 16 Mar 2024, 03:35 WIB
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, terhenti di perempat final Malaysia Open 2024. (PBSI)

Bola.com, Jakarta - Gregoria Mariska Tunjung tak mampu menahan air matanya setelah kalah menyakitkan dari pebulutangkis Jepang, Akane Yamaguchi, pada perempat final All England 2024, Jumat (15/3/2024) petang WIB.

Jorji, sapaan karib Gregoria Mariska Tunjung, memaksakan rubber game setelah memenangi gim kedua. Momen-momen menegangkan terjadi pada akhir gim ketiga.

Advertisement

Saat itu, Gregoria tertinggal 18-20. Pengembalian servis Akane seharusnya bisa dengan mudah dikembalikan lagi, tetapi ia memutuskan untuk memprotes wasit karena ada indikasi kecurangan.

Protes Gregoria Mariska Tunjung tidak digubris dan akhirnya skor menjadi 21-18 untuk kemenangan Akane Yamaguchi. Ia langsung menangis dan mendapatkan pelukan dari pelatih.

"Saya tetap bersyukur dengan hasilnya walau di gim pertama permainan saya tidak cukup meyakinkan. Tapi di gim kedua saya bisa berusaha untuk mengambil keunggulan walau sempat tertinggal 18-20. Ini menjadi catatan saya agar seharusnya saya bisa langsung in di gim pertama, tertinggal begitu jauh dengan 11 poin beruntun hilang karena kebanyakan melakukan kesalahan sendiri memang sangat merugikan.

Skor akhir, Gregoria Mariska Tunjung vs Akane Yamaguchi 10-21, 22-20, dan 18-21.

--

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Ada Flash?

Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung meluapkan emosinya saat menghadapi Yeo Jia Min dari Singapura pada laga  perempat final Japan Masters 2023 di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jumat, 17 November 2023. (foto: PBSI)

Ketegangan memang terlihat kala Gregoria Mariska Tunjung menghadapi Akane pada gim ketiga, terutama pada pengujung gim ketiga. Sementara sebaliknya, Akane malah lebih tenang dan konstruktif dalam membangun serangan.

Namun saat match poin untuk Akane, dan Jorji sedang di atas angin, sesuatu yang aneh terjadi. Jorji sengaja tidak membalas pengembalian bola di depan net.

Jorji juga terlihat melakukan protes ke wasit. Sayup-sayup terdengar kalau Jorji menyebutkan kata flash seraya menunjuk salah satu sudut tribun.

"Di poin terakhir tadi, saat saya servis ada flash kamera yang menyala di depan saya dan itu cukup mengganggu. Saya refleks saja untuk menghentikan pertandingan tapi sayangnya umpire memutuskan pertandingan selesai karena mungkin dia tidak melihat kejadiannya. Itu cukup mengganjal di hati saya."

"Setelah ini, saya akan bertanya kepada umpire dan referee agar saya bisa mendapat jawaban yang jelas atas kejadian tadi. Terlepas dari itu, hasil sudah final dan saya harus terima," katanya lagi menambahkan.

 

3 dari 3 halaman

Netizen Pun Bersuara

Di sisi lain, netizen juga mengklaim kalau Jorji memprotes adanya flash sehingga mengganggu. Bahkan ada netizen yang menyebut tidak cuma satu kali, tapi beberapa kali.

Itu yang nyalain flash astagaaaaaaaaaaa NORAK! Please lah flash camera itu sangat ganggu karena bentuknya kaya cork shuttlecock dan bikin hilang fokus. Basic rule aja masa ga ngerti sih astaga bodohnya penonton itu. Udah 2x, bahkan sebelum service juga udah distop karena flash!
"Ya klo pun flash posisi uda play ya pemain ga bisa seenaknya minta berhenti, emang jorji aja yg uda ilang fokus n kalah mental pas 16-17," bunyi cuitan netizen lainnya.