Bahagia Boleh, Bersyukur Wajib! Pahlawan All England 2024 Dapat Pesan untuk Tetap Fokus Menyiapkan Olimpiade 2024

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 18 Mar 2024, 23:45 WIB
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, di podium juara setelah memenangi All England 2024, di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Minggu (18/3/2024). (PBSI)

Bola.com, Jakarta - Rombongan atlet yang berjuang pada All England 2024 mendapatkan sambutan di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Senin (18/3/2024). Tidak hanya disambut, para pemenang juga dipesankan untuk meneruskan perjuangan hingga Olimpiade Paris 2024.

Seperti diketahui, tiga wakil Indonesia dari dua nomor yang dipertandingkan pada All England 2024, yakni nomor tunggal putra dan ganda putra, keluar sebagai juara. Mereka adalah Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Advertisement

Jonatan Christie mengalahkan kompatriotnya, Anthony Sinisuka Ginting, dua gim langsung, 21-15, 21-14. Ya, ada All Indonesian Final pada nomor tunggal putra pada final All England 2024.

"Terima kasih, puji Tuhan karena bisa menciptakan sejarah lagi setelah 30 tahun. saya bersyukur atas raihan ini. Terima kasih buat semuanya yang telah membantu saya mewujudkan gelar juara ini," kata Jojo, sapaan karib Jonatan Christie.

Sementara itu, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan gagah mengandaskan perlawanan andalan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, juga dengan dua gim langsung, 21-16, 21-16, pada final ganda putra All England 2024.

"Saya sangat bangga, kami bangga, bahwa kami bisa pertahankan gelar All England tahun ini, yang mana berbeda dengan tahun lalu saat kami datang sebagai unggulan nomor 1, sedangkan kali ini kami berstatus non-unggulan," kata Fajar.

--

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Bahagia Boleh, Bersyukur Wajib

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berhasil menjuarai All England 2024 setelah mengalahkan rekan senegaranya, Anthony Sinisuka Ginting, 21-15 dan 21-14 pada laga final di Utilita Arena Birmingham, Minggu (17/03/2024) malam WIB. (dok. PBSI) 

Masih pada kesempatan yang sama, Sekjen PBSI, Mohammad Fadil Imran, memberikan pesan khusus kepada seluruh atlet yang telah berjuang selama All England 2024.

"Hari ini kita saksikan hasil kerja tim yang kompak, dan satu kejayaan untuk merah putih. Pencapain ini adalah hasil ketekunan dan kerja keras menjalani proses para atlet dan ofisial. Patut kita syukuri, tetapi harus tetap fokus bekerja menyiapkan turnamen berikutnya.

Fadil menambahkan, pentingnya untuk tetap fokus menatap masa depan karena masih ada beberapa turnamen yang harus dimenangkan, terutama Olimpiade Paris 2024.

"Ke depan ada Piala Thomas dan Uber. Tentu yg jadi tujuan kita Olimpiade Paris 2024. Semoga pencapaian ini menjadi momentum kebangkitan bulutangkis Indonesia di masa depan."

"Pelajaran penting dari All England adalah perjuangan melawan keraguan, terutama terhadap diri sendiri. Apresiasi setinggi-tingginya kepada pelatih yang telah bekerja keras menggugah kepercayaan diri dan semangat juang para atlet.

"Setelah ini para atlet akan kembali ke asrama untuk menyiapkan turnamen selanjutnya. Bahagia boleh, bersyukur wajib, tapi kita tidak perlu berpesta. Ini adalah satu dari langkah panjang menuju Olimpiade Paris 2024."

 

3 dari 3 halaman

Dihadiri Ratusan Badminton Lovers

Warga badminton lovers ikut menyambut kedatangan atlet Indonesia dari All England 2024, Senin (18/3/2024) malam WIB, di Bandara Soekarno-Hatta. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Dari pandangan mata Bola.com, ada sekompok badminton lovers yang secara khusus datang untuk menyambut kedatangan Fajar/Alfian, sang back to back champions ganda putra All England 2024.

Betul sekali, Fajar/Alfian sukses mempertahankan gelar All England. Mereka memenangi edisi 2023 dan 2024.

Para badminton lovers ini datang dari sekitar Tangerang dan Kalideres. Beberapa lainnya bahkan ada yang rela datang dari Jakarta dan sekitarnya.

"Ini adalah hasil dari latihan konvensional, digabung dengan sport science dan teknologi. Apresiasi juga Kemenpora berikan kepada tim Pokja yang telah bekerja sejak November untuk sukses di Olimpiade Paris nanti.," kata Menpora Dito Ariotedjo.