Bola.com, Jakarta - Manchester United semakin dekat untuk menjadikan Gareth Southgate sebagai manajer.
Pemegang saham MU, Sir Jim Ratcliffe, dikabarkan telah menjadikan Gareth Southgate sebagai pilihan nomor satu untuk menggantikan Erik Ten Hag jika dipecat dari tim.
Situasinya saat ini, kontrak Southgate bersama Timnas Inggris akan habis pada bulan Desember.
Ratcliffe dikatakan percaya diri untuk membujuk Gareth Southgate kembali jadi pelatih level klub setelah kali terakhir bersama Middlesbrough yang berakhir pada tahun 2009.
Sebelum isu ini muncul, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) telah berupaya mempertahankan juru taktik berusia 53 tahun itu. Namun sang juru taktik menolak untuk mendiskusikan masa depannya hingga setelah Euro 2024.
Nah, ada lima alasan mengapa langkah MU ini dibilang tepat.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sentuhan Nonteknis
Pasca-era Sir Alex Ferguson, MU berkali-kali ganti pelatih terkenal, beberapa di antaranya memiliki status legendaris. Jose Mourinho dan Louis van Gaal adalah contoh dari mereka yang dihormati selama beberapa dekade, sementara Erik Ten Hag digembar-gemborkan sebagai kekuatan baru.
Namun, ada yang tertinggal, sentuhan yang lebih manusiawi. Memprioritaskan taktik murni dibandingkan perasaan tidak selalu berhasil. Pep Guardiola, Jurgen Klopp, dan Mikel Arteta adalah bukti bahwa sentuhan manusiawi sangat bermanfaat.
Meskipun mungkin tidak berada pada level manajer yang siap sedia seperti Ole Gunnar Solskjaer, Southgate bisa menjadi kombinasi manajer dan ahli strategi yang dibutuhkan MU.
Tak Asing
Reuni antara Southgate dan Dan Ashworth memiliki potensi untuk menghasilkan hal-hal besar. Ashworth diperkirakan akan bergabung dengan Setan Merah pada bulan September, sebelumnya bekerja sebagai direktur pengembangan elite FA dan menghabiskan dua tahun bekerja bersama Southgate.
Selain itu, Southgate telah membuktikan dirinya tidak pernah menyerah ketika harus menguji para pemain muda. Dia dan Ashworth bekerja secara sinkron sekali lagi dalam sebuah proyek yang dirancang untuk memberikan peluang kepada talenta-talenta baru.
Pengalaman dengan Tekanan
Jika ada satu pekerjaan yang bisa dibandingkan dengan kerasnya manajemen klub, itu adalah pekerjaan sebagai pelatih timnas Inggris.
Sebagian besar pelatih tim nasional relatif lebih santai ketika menghadapi tekanan yang dihadapi oleh rekan-rekan klub mereka. Tapi, kursi panas The Three Lions hampir sama dengan klub.
Southgate bersiap untuk kembali ke kancah Premier League sekitar 15 tahun setelah jabatan terakhirnya di Middlesbrough.
English Connection
Tentu saja, pelatih asal Inggris mana pun memiliki koneksi yang lebih baik dengan rekan senegaranya dibandingkan dengan pelatih asing. Namun, ikatan Southgate menembus satu tingkat lebih jauh karena dia sudah hampir satu dekade menjalin hubungan kerja dengan banyak calon pemain di Old Trafford.
Sebagian besar pemain Timnas Inggris yang berasal dari MU masih menjadi andalan. Ada Marcus Rashford, Harry Maguire, Luke Shaw, dan Mason Mount.
Perubahan
MU telah jauh dari apa yang mereka inginkan dalam beberapa tahun terakhir. Maka, saat Ratcliffe masuk, ada harapan akan menghasilkan perombakan total di Old Trafford. Mungkin saja hal itu berlaku untuk taktik tim karena memulai dari awal bisa menjadi langkah terbaik untuk maju.
Southgate bisa menjadi sosok yang ideal untuk memimpin perubahan. Kejelasan mengenai peran dan fungsi sangat berpengaruh dalam sepak bola, dan beberapa di antaranya tampaknya hilang seiring dengan renungan intelektual Ten Hag.
Sumber: Daily Star