Bola.com, Malang - Arema FC tak menurunkan bobot latihan di bulan Ramadan. Maklum, tim besutan Widodo Cahyono Putro itu butuh persiapan lebih matang jelang pekan 30 BRI Liga 1.
Mereka akan berhadapan dengan rival abadi, Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 27 Maret mendatang.
Perlu diketahui, saat ini Arema menggelar latihan di lapangan ARG, Kabupaten Malang. Latihan lebih sering digeber sore hari mulai 16.00 WIB hingga Adzan Maghrib berkumandang.
Sebab, mayoritas pemain Arema menjalankan ibadah puasa sehingga usai latihan mereka bisa langsung berbuka puasa.
Ketika latihan sore, ada sebuah toleransi tinggi diperlihatkan pemain paling senior Arema FC, Greg Nwokolo. Pemain naturalisasi itu terlihat tidak minum di tengah latihan. Padahal dia merupakan non-Muslim.
Menahan Haus
Official Arema sebenarnya tetap menyiapkan air mineral di pinggir lapangan sebagai bentuk toleransi kepada pemain non-Muslim.
“Saya selalu hormati teman-teman yang berpuasa. Biar merasakan hal yang sama haus di lapangan. Bagi saya, tidak masalah menahan minum satu jam lebih saat latihan,” kata Greg.
Ini bukan kali pertama Greg melakukan hal tersebut. Setiap klub menggelar latihan di bulan puasa, dia akan melakukan hal yang sama.
Penghubung Pemain Asing dan Lokal
Selain ikut berpuasa selama latihan, Greg tampak aktif berkomunikasi dengan rekan-rekannya dalam latihan.
Dia seperti jadi jembatan bagi pemain asing dan lokal. Beberapa kali, Greg mengajak Charles Lokolingoy dan Dedik Setiawan untuk berkomunikasi karena mereka punya posisi yang sama. Selain itu, Greg juga kerap berkomunikasi dengan pemain asing dan lokal lainnya.
Greg bisa jadi jembatan para pemain karena menguasai bahasa Inggris dan Indonesia. Selain itu, dia jadi pemain paling senior di Arema. Usianya kini sudah 38 tahun. Meski jarang dapat kesempatan bermain, dia merasa punya kewajiban menjaga kekompakan tim.