Bola.com, Jakarta Masa depan bintang Liverpool, Mohamed Salah, dikabarkan semakin jelas di tengah kencangnya rumor kepindahannya ke Liga Pro Arab Saudi.
Salah sudah diincar klub Arab Saudi sejak musim lalu.
Media-media melaporkan, Al Ittihad meluncurkan tawaran sekitar £200 juta dan ditolak oleh para petinggi Liverpool. Liverpool menolak karena mereka tidak ingin menjual pemain asal Mesir itu.
Selain itu, Liverpool menganggap tidak akan punya waktu untuk mencari penggantinya. Laporan kemudian mengklaim bahwa Liga Pro Saudi akan kembali memberikan tawaran lain untuk Salah pada bulan Januari.
Namun, tidak ada gerakan apapun sampai bursa transfer ditutup.
Faktor Jurgen Klopp
The Reds terancam kehilangan Salah jika tidak merebut gelar Premier League. Pemain berusia 31 tahun itu akan menyisakan 12 bulan terakhir dari kontraknya musim panas ini.
Situasinya saat ini, Liverpool harus membuat keputusan untuk masa depan Salah. Apakah akan menguangkan atau mencoba meyakinkannya untuk menyetujui kontrak baru.
Selain itu, Liverpool juga akan berpisah dengan manajer Jurgen Klopp di akhir musim. Tentu saja, Liverpool akan semakin rontok jika Salah cabut.
Arab Saudi Merugi
Namun, Liverpool tak perlu cemas. Bloomberg melaporkan bahwa klub-klub Arab Saudi tidak akan mengulangi pengeluaran mereka dari musim panas lalu.
Merekan akan membuat rencana untuk mengurangi kerugian dan membangun pasar transfer domestik yang lebih berkelanjutan.Diklaim bahwa salah satu alasan utama di balik hal ini adalah fakta bahwa Liga Pro Saudi hanya mengumpulkan $15,7 juta dari transfer keluar musim lalu.
Dengan perbandingan $875 juta untuk kedatangan pemain dari liga asing.
"Kesepakatan-kesepakatan itu tidak ditandatangani hanya untuk satu musim, jadi sangat penting bagi klub-klub untuk mencoba bertindak, mereka harus melepas pemain untuk membebaskan sejumlah anggaran agar dapat membeli yang baru," kata COO Liga Pro Saudi, Carlo Nohra. (Arraafi Adna Yudistira)
Sumber: Bloomberg via Sportbibble