Bola.com, Jakarta Mantan bintang Barcelona dan Timnas Brasil, Ronaldinho, tak hanya penuh dengan talenta, tapi juga sisi kelam kehidupannya di luar lapangan.
Juli 2012, ia membuat sebuah keputusan yang membuatnya kehilangan uang dalam jumlah besar.
Mantan playmaker itu baru beberapa hari bergabung dengan klub Brasil, Atletico Mineiro. Ia dihadapkan pada media untuk sesi tanya jawab. Pada saat itu, Ronaldinho disponsori oleh Coca-Cola.
Ia mendapatkan 760.000 USD per tahun dari kontrak yang akan berakhir pada tahun 2014. Ia membuat kontroversi dengan duduk di samping dua kaleng Pepsi, kompetitor utama Coca-Colaa, selama konferensi pers. Ini adalah peristiwa yang menentukan perjalanannya dengan merek minuman tersebut.
Hal ini dianggap oleh banyak orang sebagai tindakan yang kasar mengingat Mineiro disponsori oleh Pepsi pada saat itu.
Namun, rumor kemudian muncul bahwa Ronaldinho meminum salah satu kaleng tersebut selama sesi tanya jawab dengan media. Beberapa hari kemudian, kepala pemasaran Coca-Cola, Marcelo Pontes, bereaksi.
"Fakta bahwa sang pemain muncul dengan sekaleng Pepsi adalah jerami yang mematahkan punggung unta," katanya kepada surat kabar Brasil, O Estado de Sao Paulo.
Masalah di Luar Lapangan
Ia menambahkan bahwa sponsor tersebut merupakan hal yang memalukan. Coca-Cola juga merilis sebuah pernyataan tentang insiden tersebut.
"Coca-Cola mengakui karier dan nilai dari Ronaldinho. Namun karena perkembangan terakhir, menjadi tidak mungkin untuk melanjutkan kemitraan ini," demikian pernyataan mereka.
Pada saat itu, Ronaldinho baru saja meninggalkan Flamengo. Ia menuntut klub karena gaji dan bonus yang belum dibayar.
Klub asal Brasil itu membalas dengan klaim bahwa sang pemain tidak profesional dan menunjukkan kurangnya komitmen selama berada di Maracana.
Flamengo juga menuduh Ronaldinho terlalu banyak minum, malas dalam sesi latihan dan terlalu sering pergi ke klub malam.
Futsal di Balik Jeruji Besi
Pemenang Piala Dunia 2002 ini tampil lebih dari 50 kali untuk Mineiro selama dua tahun sebelum mengakhiri kariernya di klub Meksiko, Querataro dan Fluminense.
Pemain asal Brasil ini ditangkap di Paraguay pada Maret 2020 bersama dengan kakaknya, Roberto de Assis Moreira karena menggunakan paspor palsu untuk memasuki negara itu secara ilegal untuk menghadiri acara amal dan promosi buku.
Selama di penjara, ia ikut serta dalam turnamen futsal di balik jeruji besi. Mantan penyerang Barcelona dan saudaranya dibebaskan dari penjara Paraguay pada Agustus 2020. Mereka dapat keluar setelah menyetujui kesepakatan pembelaan.
Hampir Bangkrut
Ronaldinho dan Roberto dipaksa untuk membayar denda masing-masing sebesar 90.000 USD dan 110.000 USD. Kesengsaraan mantan pemain internasional Brasil ini juga terlihat jelas ketika muncul laporan bahwa ia hanya memiliki 5 usdpada saat itu dan hampir bangkrut.
Sejak saat itu, ia telah mengubah hidupnya, dan baru-baru ini tampil di turnamen 'Kings League' yang diadakan Gerard Pique. (Arraafi Adna Yudistira)
Sumber: Sportbibble