5 Tim Nasional di Luar Eropa yang Memiliki Generasi Emas: Siapa yang Bakal Buat Kejutan?

oleh Choki Sihotang diperbarui 23 Mar 2024, 10:00 WIB
Timnas Amerika Serikat berfoto sebelum dimulainya laga matchday pertama Grup B Piala Dunia 2022 menghadapi Timnas Wales di Ahmad Bin Ali Stadium, Doha, Qatar, Selasa (22/11/2022) dini hari WIB. (AP/Francisco Seco)

Bola.com, Jakarta Selain negara-negara Eropa, sejumlah negara lainnya juga tengah berkemas membangun kekuatan. Di antara sekian pemain yang ada, beberapa di antaranya merupakan generasi emas.

Generasi emas ini dihuni pemain-pemain top kelas dunia, termasuk di antaranya pemain muda berbakat.

Advertisement

Inggris, Spanyol, Jerman, Prancis, dan Portugal merupakan negara-negara yang sangat beruntung karena banjir amunisi beken di semua lini.

Coba lihat skuad Inggris yang akan diturunkan di Euro 2024 Juni mendatang, rata-rata berusia 26 tahun. Dengan kekuatan menjanjikan tersebut, Tiga Singa siap memenangkan Euro di Jerman nanti.

Kekuatan menarik lainnya adalah Purtugal. Dimotori veteran gaek berotot Cristiano Ronaldo, Selecao das Quinas gabungan pemain lawas dan pemain muda bertalenta.

Negara lain seperti Amerika Serikat dan yang lainnya tak mau ketinggalan. Jika Inggris, Prancis, Portugal, dan Jerman membidik trofi Euro tahun ini, maka negara lain mempersiapkan diri mereka dengan baik jelang Piala Dunia 2026.

Sangat mengembirakan, karena gerasi emas ternyata terus eksis bahkan sampai ke negara-negara yang kurang atau tak diunggulkan sama sekali.

Lantas, negara-negara apa saja yang sangat diberkati dengan negerasi emas? Berikut beberapa di antaranya:

2 dari 6 halaman

Amerika Serikat

Pemain timnas Amerika Serikat, Christian Pulisic mengontrol bola dibayangi pemain timnas Inggris dalam pertandingan grup B Piala Dunia 2022 melawan Amerika Serikat yang berlangsung di Al Bayt Stadium, Qatar, Sabtu (25/11/2022). (AP Photo/Luca Bruno)

Secara historis, AS memiliki setidaknya satu kiper yang sangat hebat, dilengkapi dengan segelintir pemain yang familiar bagi penonton Eropa, dan yang terbaik dari MLS.

Matt Turner tidak lagi menjadi pilihan utama di Nottingham Forest dan Ethan Horvath bersaing ketat dengan Cardiff di Championship.

Selain itu, Folarin Balogun dan Ricardo Pepi bertarung memperebutkan nomor punggung 9, lalu Christian Pulisic dan Timothy Weah di sayap, dan lini tengah yang rajin berbasis di Serie A.

3 dari 6 halaman

Ekuador

Bek kanan Ekuador, Antonio Valencia yang telah pensiun pada Mei 2021 bersama Queretaro FC menjadi pesepak bola Amerika Selatan dengan jumlah penampilan terbanyak di Premier League. Tercatat ia total bermain dalam 325 laga di Premier League dengan torehan 23 gol dan 56 assist. Capaian tersebut dilakukannya hanya bersama dua klub, Wigan Athletic dan Manchester United mulai 2006/2007 hingga 2018/2019. (AFP/Lindsey Parnaby)

Sama halnya dengan Norwegia, generasi emas bagi Ekuador tidak berarti starting XI yang unggul dan bangku cadangan yang penuh dengan pengubah permainan.

Tim asal Amerika Selatan ini memiliki Piero Hincapie dari Bayer Neverlosen sebagai bek tengah, Pervis Estupinan dari Brighton sebagai bek kiri, dan Moises Caicedo dari Chelsea sebagai gelandang tengah.

Ditambah lagi dengan Enner Valencia yang berpengalaman di lini depan, dan Ekuador mungkin akan melakukan sesuatu.

4 dari 6 halaman

Maroko

Tampil lebih dominan, Maroko kecolongan gol Evidence Makgopa pada menit ke-57. Mereka sempat mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-85. Sayangnya, bola tendangan Achraf Hakimi membentur mistar dan keluar dari lapangan. Sialnya lagi, Atlas Lions kembali kebobolan oleh gol tendangan bebas Teboho saat injury time. (AFP/Sia Kambou)

Sudah waktunya bagi Atlas Lions untuk melakukan sesuatu. Mereka tidak bisa membiarkan generasi ini berlalu tanpa memberikan sesuatu yang bisa disemangati oleh penggemarnya.

Youssef En-Nesyri adalah striker yang luar biasa. Ada juga Brahim Diaz, Hakim Ziyech, dan Eliesse Ben-Seghir.

Sofyan Amrabat akan menjaga lini tengah, sementara Achraf Hakimi sangat kukuh di lini belakang ditemani Nayef Aguerd dari West Ham.

Piala Afrika berikutnya harus menjadi momen yang epik buat Marojo agar penampilan bagus di Piala Dunia 2026 tidak akan sia-sia.

5 dari 6 halaman

Jepang

Selebrasi gelandang Jepang, Kaoru Mitoma setelah mencetak gol ke gawang Australia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup B di Australia Stadium (24/3/2022). Kaoru Mitoma menjadi pemain Jepang ke-12 yang pernah berlaga di Liga Inggris. Ia mengikuti jejak para pendahulunya seperti Maya Yoshida, Shinji Okazaki, Shinji Kagawa hingga Takumi Minamino. (AFP/Saeed Khan)

Samurai Biru sangat menyegarkan akhir-akhir ini. Kaoru Mitoma, Takefusa Kubo, Takumi Minamino, dan Ritsu Doan semuanya adalah pemain yang patut ditonton.

Mereka memiliki pemain yang sedang naik daun bersama Liverpool, Wataru Endo, yang memimpin lini tengah, dan pertahanan yang terdiri dari pemain tetap Bundesliga dan Takehiro Tomiyasu.

6 dari 6 halaman

Senegal

Penyerang Senegal, Sadio Mane berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Burkina Faso pada pertandingan semifinal Piala Afrika 2022 di stadion Ahmadou Ahidjo di Yaounde, Kamerun, Kamis (3/2/2022). Senegal menang atas Burkina Faso 3-1 dan lolos ke final. (AP Photo/Themba Hadebe)

 

Juara Piala Afrika 2021 ini memiliki kualitas di seluruh lini. Pemain terhebat mereka, Sadio Mane, masih bertahan. Mane tak sendirian. Ada trio lini tengah Pape Matar Sarr, Cheikhou Kouyate, dan Idrissa Gueye.

Mereka akan berada di depan raksasa Kalidou Koulibaly, dan mantan pemain Chelsea, Edouard Mendy.

Sumber: Planetfootball