Bola.com, Jakarta - Presidium Nasional Suporter Seluruh Indonesia (PN-SSI) berharap, PSSI melakukan evaluasi terkait sejumlah kebijakan di Liga 1 dan Liga 2 musim depan. Satu di antara yang diharapkan ada perubahan adalah aturan larangan away untuk suporter.
Hal tersebut diungkapkan Sekertaris Jenderal PN-SSI, Richard Achmad, dalam pertemuan silaturahmi dan buka puasa bersama antara suporter Liga 1 dan pemilik klub Liga 1 di My Ten Cafe, Senayan, Jakarta, Jumat (22/03/2024)
Richard mengatakan, secara keseluruhan kompetisi sepak bola di Tanah Air telah berjalan lancar sepanjang musim bergulir. Sejumlah aturan yang diberikan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru ( PT LIB) selaku operator berjalan dengan baik.
Meski demikian, beberapa aspek harus diubah di Liga 1 dan Liga 2 musim depan, seiring evaluasi atas hal-hal yang terjadi selama kompetisi berjalan. Terutama aturan dan hak-hak suporter untuk ke depannya.
Menurut Richard yang harus diberikan kejelasan untuk musim depan bagi suporter, terkait Peraturan Kapolri No.10/2022 tentang pengamanan olahraga dan kejelasan larangan away.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perlu Ditinjau Ulang
Richard menilai aturan Perpol No.10/2022 agar bisa diperbaiki untuk pengamanan yang lebih baik dan humanis. Larangan away perlu ditinjau ulang agar suporter klub Liga 1 dan Liga 2 dapat kembali menghadiri laga tandang tim kecintaannya.
"Kita ingin bicara dengan federasi sejauh mana suporter ke depannya nanti. COVID-19 nya kan sudah selesai, politiknya juga sudah selesai, artinya harus kita kembali ke rumah untuk bicara dari hati ke hati," ujar Richard.
"Misalnya apakah bisa kita mereview ulang terkait perpol? Itu untuk soal pengamanan, apakah boleh kita mereview juga soal pelarangan away temen-temen, itu juga harus di-review."
"Makanya forum ini bisa kita siapkan untuk temen-temen juga bisa mempertanyakan itu semua di dalam forum ini kepada federasi klub dan juga PT LIB," lanjutnya.
Ajak Suporter Berdiskusi
Dalam acara ini hadir pula sejumlah direktur utama klub Liga 1 dan jajaran manajemennya, PT. LIB, dan jajaran Exco PSSI bersama Ketua PSSI Erick Thohir.
Menanggapi permintaan PN-SSI, Ketua Umum Erick Thohir menyebut pihaknya akan mengajak suporter untuk juga berdiskusi dalam forum group discussion (FGD).
FGD akan melibatkan dengan seluruh stakeholder sepak bola Indonesia termasuk FIFA, untuk membicarakan langkah ke depan dalam perbaikan kompetisi liga tidak hanya dari peserta dan operator namun juga dari sisi suporter.
"Seperti saya pernah sampaikan kita akan membuat FGD, diskusi tidak hanya suporter ya, tetapi juga dengan klub dengan kepolisian dan FIFA," ujar Erick Thohir.
"Bagaimana liga ke depan harus lebih baik lagi. Supaya kita benar-benar mempunyai kebersamaan dan saling menghormati dan saya yakin kalau kita mau pasti kita bisa," tambahnya.
Suporter Semakin Baik
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu juga menilai suporter Indonesia kini sudah lebih baik. Sudah bisa saling menghormati dan menghargai serta menjaga ketertiban dalam menonton pertandingan sepak bola.
Meski masih terjadi sedikit gejolak di beberapa pertandingan baik di Liga 1 maupun Liga 2, menurutnya hal itu masih bisa dibicarakan dan dievaluasi agar bisa diminimalisir.
"Nah itulah kenapa nanti dari pada kepolisian dan suporter klub harus sama-sama duduk, supaya kita bisa benar-benar mengurangi hingga nol kegiatan yang bisa merugikan diri kita sendiri maupun masyarakat," sambungnya.
Baca Juga
Hasil BRI Liga 1: PSM Comeback dan Bungkam Barito Putera, Malut United Curi 3 Poin di Markas PSIS
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United
Sudah Lewati 5 Laga Bersama Persis, Ong Kim Swee Kecewa Belum Bisa Persembahkan Kemenangan Pertama