Bola.com, Jakarta - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, terlibat insiden tabrakan dengan pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, dalam sesi balapan utama MotoGP Portugal 2024 di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Minggu (24/3/2024) malam WIB. Marc Marquez menyebut insiden itu sebagai kesalahan Pecco Bagnaia.
Marc Marquez setuju dengan steward FIM bahwa tabrakan dengan Francesco Pagnaia di MotoGP Portugal, sebagai sebuah insiden dalam balapan.
Namun, pembalap asal Spanyol itu juga merasa ada di dalam batas dari insiden tersebut dan menyebut Pecco membuat kesalahan dalam melakukan upaya untuk menyalip kembali dengan terlalu optimistis.
Insiden itu terjadi setelah Marc Marquez mencoba melewati Pecco untuk mendapatkan posisi kelima di tikungan kelima dengan hanya menyisakan tiga lap lagi untuk akhir balapan.
Ketika Marc Marquez kemudian sedikit keluar dari jalurnya, Bagnaia membalas dengan masuk ke dalam untuk mengejar jarak tersebut, yang diklaim oleh pembalap Italia itu tidak berisiko, tetapi pada akhirnya keduanya bertabrakan dan jatuh.
Marc Marquez menyebut momen itu adalah insiden seperti yang disebut oleh steward dari FIM. Namun, pembalap asal Spanyol itu juga menegaskan bahwa ada andil kesalahan Pecco Bagnaia dalam insiden tersebut. Apa kata Marc Marquez?
Kesalahan Pecco
Ketika ditanya mengenai kemungkinan untuk menghindari insiden tersebut, Marc Marquez menyebut sulit memastikannya karena ada dua pembalap terlibat dalam insiden itu dan menyebut insiden itu tak lepas dari kesalahan Francesco Bagnaia.
"Ketika saya menuju Race Direction, saya katakan kepada steward, 'Ini insiden balap, dalam batas tertentu'. Itu garis merah, tetapi steward yang harus memutuskan mana batasnya," ujar Marquez seperti dilansir dari Crash.
"Bagi saya itu kesalahan Pecco, bukan sebatas insiden, karena pada akhirnya ia mencoba menyalip kembali. Tidak masalah untuk terlalu optimistis, tetapi kontak bisa terjadi. Ini jadi kesalahan karena kami bertarung untuk posisi kelima, keenam. Dua poin tambahan atau dua poin hilang."
"Ia mengalami kesulitan besar dengan ban, terutama ban belakang. Jadi pada akhirnya, ketika masih ada 3 lap, Anda tahu bahwa Anda akan kehilangan posisi, jadi tidak perlu untuk menyalip kembali dengan cara agresif seperti itu. Namun, ia memutuskan seperti ini. Konsekuensinya nol poin untuk Ducati," lanjutnya.
Salah Momen untuk Agresif
Bicara mengenai gaya balap yang agresif, di mana Marc Marquez juga kerap melakukan hal tersebut dalam kariernya di MotoGP, pembalap asal Spanyol itu menegaskan ada momen yang berbeda.
"Hari ini Pecco mengatakan kepada saya bahwa ia memikirkan dua poin lagi dan mempertahankan posisi. Pada lap-lap pertama, Anda perlu agresif. Pada lap-lap terakhir, jika Anda bertarung untuk kemenangan, mungkin Anda bisa agresif," ujar Marquez.
"Namun, hari ini saya pikir bukan momen untuk melakukannya. Namun, baiklah ia memutuskan untuk mencobanya dan pastinya dia belajar. Ia katakan mencoba untuk menyalip lagi, tetapi ia tidak memperkirakan kontaknya."
"Pada akhirnya, saya mendapatkan kontak. Namun beruntung saya tidak mengalami cedera, ia tidak mengalami cedera, dan ini adalah yang terbaik," lanjutnya.
Sumber: Crash