Bola.com, Jakarta - Manajer Timnas Inggris, Gareth Southgate, menyebut bek sayap Manchester United (MU), Luke Shaw, tidak akan bisa bermain di Euro 2024 yang digelar di Jerman.
Luke Shaw menjalani musim ini dengan penuh derita cedera. Ada cedera otot, termasuk masalah hamstring yang serius. Persoalan cedera ini membuat Luke Shaw hanya bermain 12 kali bersama MU di Premier League.
Sering absennya pemain berusia 28 tahun itu di skuad MU, menjadi penyebab dirinya juga akan absen di Euro 2024. Meski ia sedang berpacu dengan waktu untuk bisa kembali bermain bersama Setan Merah, sebelum akhir musim.
Gareth Southgate tidak ragu lagi, menurutnya bintang MU itu merupakan bek kiri terbaik Inggris. Namun, jika Shaw tidak kembali sebelum turnamen di Jerman itu, Southgate khawatir masalah kebugaran Luke Shaw akan membatasinya.
“Dia akan kembali tepat di pengujung musim. Kami sekarang tahu untuk bermain dalam tujuh pertandingan saat Piala Eropa sangat tidak mungkin,” jelas Southgate seperti dikutip dari Metro, Senin (25/3/2024).
Ben Chilwell di Bawah Luke Shaw
Sementara itu, Ben Chilwell menjadi bek kiri ketika Timnas Inggris kalah 0-1 dari Brasil pada Minggu (24/3/2024) dini hari WIB. Namun, penampilannya mengundang kritik dalam pertandingan tersebut.
Gareth Southgate menegaskan Chilwell sudah bermain bagus dalam pertandingan tersebut. Namun, manajer Timnas Inggris itu juga tetap harus mengakui secara kualitas masih di bawah Luke Shaw.
"Saya tidak ingin membunuh Ben, tetapi sejujurnya, Luke adalah salah satu bek kiri terbaik di dunia sepak bola," ujar Southgate.
Persoalan di Lini Tengah
Selain itu Gareth Southgate juga mengalami persoalan di lini tengah Timnas Inggris. Manajer The Three Lions itu harus memainkan Trent Alexander-Arnold yang biasa berposisi sebagai bek kanan, untuk berpasangan dengan Declan Rice di pusat permainan.
Sebelumnya ada Jordan Henderson atau Kalvin Phillips yang mengisi lini tengah, tetapi mulai tergeser karena persaingan. Southgate pun sebenarnya khawatir dengan strategi memainkan bek sayap di lini tengah tanpa mengujinya secara ketat sebelum Euro 2024.
"Kami telah melihat masalah di lini tengah, tetapi kami sudah melewatkan dua peluang pada September dan sekarang ini benar-benar frustrasi karena ada begitu banyak hal yang belum diketahui saat ini," ujar Southgate.
"Seperti yang Anda ketahui, saya sudah menyukai ide ini sejak lama, tetapi kami akan mencobanya ketika kami belum pernah melihatnya di level game yang tinggi."
"Ini adalah posisi yang spesial. Ada perbedaan besar antara bermain sebagai full-back dan bergeser ke lini tengah dan bermain di sana, memulai dari sana, masuk dan keluar dari posisi dalam permainan," lanjut manajer The Three Lions itu. (Farrel Hetharia)
Sumber: Metro