Bola.com, Jakarta - Presiden FC Barcelona, Joan Laporta, mengakui bahwa Barcelona telah menolak tawaran 200 juta euro atau setara Rp3,4 triliun untuk penyerang muda, Lamine Yamal.
Berita yang sempat diungkapkan oleh MARCA ini melaporkan bahwa PSG telah membuat proposal untuk pemain depan Blaugrana melalui Jorge Mendes.
Barcelona menolak mentah-mentah tawaran menggiurkan dari klub Prancis itu. Tim asal Catalan itu menganggap Lamine Yamal adalah pemain bintang masa depan mereka.
"Kami telah menerima tawaran untuk pemain seperti Lamine Yamal, sebesar 200 juta euro, dan kami menolaknya. Karena kami percaya pada anak itu, dia adalah masa depan tim,” ungkap Laporta menjelaskan keputusan tersebut.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Tergoda
Meskipun Barcelona diterpa isu krisi ekonomi dan membutuhkan sejumlah uang untuk memulihkan keadaan klub, Laporta menyebut bahwa klub percaya pada potensi dan bakat pemain muda Spanyol itu. Hal tersebut juga yang menahan mereka untuk tidak tergoda dengan dana triliunan yang siap dikucurkan PSG.
Masalah keuangan yang dihadapi Barcelona mengindikasikan bahwa mereka perlu menjual pemain untuk memperbaiki situasi itu. Dalam hal ini, menjual pemain seharga 200 juta euro akan menjadi cara yang paling tepat bagi mereka untuk mengatasi krisis keuangan, serta demi mematuhi peraturan Financial Fair Play.
Namun, posisi klub sangat jelas karena Barcelona ingin membangun tim yang kuat untuk kembali bersaing menjadi tim elite. Selain Lamine Yamal, Laporta juga menambahkan bahwa Pedri, Balde, Gavi, dan Araujo sempat mendapat tawaran, tetapi klub tidak ingin menjualnya.
"Kami memiliki tawaran untuk semua pemain muda kami Pedri, Balde, Gavi, Araujo... tetapi kami tidak ingin menjual bintang-bintang kami," kata Laporta.
Polemik Sponsor Aparel
Meskipun begitu, Barcelona tetap akan berusaha untuk mencari sumber pemasukan dengan cara lain. Klub dikabarkan akan memutus kontrak dengan apparel Nike dan mencari sponsor lain yang memberi keuntungan lebih banyak kepada Blaugrana.
Jika Barcelona bersedia menerima proposal dari Puma, klub yang bermarkas di Camp Nou itu akan menerima bonus 100 juta euro atau setara dengan Rp1,7 triliun. Bahkan, Barca juga akan mendapat pembayaran tahunan yang lebih tinggi dari bonus awal tersebut.
Sumber: Marca