Bola.com, Malang - Derbi Jawa Timur akan tersaji di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (27/3/2024). Arema FC yang berstatus sebagai tuan rumah bakal menjamu Persebaya Surabaya.
Arema FC dan Persebaya Surabaya dikenal memiliki rivalitas yang abadi. Biasanya, pertandingan yang mempertemukan kedua tim dibumbui psywar antarsuporter di media sosial.
Untuk meredam ketegangan, operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru sudah mengeluarkan keputusan laga ini digelar tanpa penonton.
Sebenarnya, ini menjadi kerugian bagi Arema FC. Mereka berstatus tuan rumah, tetapi tidak mendapatkan dukungan langsung dari Aremania.
"Tentu mereka pemain ke-12. Kami harus ikuti regulasi. Ketika pertandingan digelar tanpa penonton, suporter bisa memberi dukungan dalam bentuk lain. Seperti komentar bagus di media sosial hingga memberikan doa terbaik," ujar Widodo.
Bentuk Dukungan yang Lain
Pelatih Arema FC itu berharap Aremania memberikan dukungan dalam bentuk lain. Kebetulan manajemen Arema FC akan menggelar nonton bareng di Gedung Malang Creative Center (MCC).
Kuota sebanyak 600 orang disiapkan. Nobar itu juga memberikan kontribusi untuk klub karena ada tiket masuk seharga Rp25 ribu.
Perlu diketahui, musim ini Arema FC minim dukungan langsung dari suporternya. Selain efek dari Tragedi Kanjuruhan 2022, Arema FC bermain sebagai tim musafir di Bali, sehingga suporter terkendala jarak untuk memberikan dukungan langsung.
"Kami tahu situasinya. Namun, bagaimanapun semua elemen di tim harus memberikan dukungan, meski dengan cara yang berbeda," jelas mantan pelatih Bali United ini.
Belum Pernah Mendapat Dukungan Penuh
Sebenarnya sejak ditangani oleh Widodo C Putro, Arema FC mulai bangkit dari keterpurukan. Mendapatkan 10 poin dari lima pertandingan tergolong bagus untuk tim papan bawah. Hanya saja, sampai saat ini belum ada dukungan penuh yang diberikan oleh Aremania.
Padahal Widodo menganggap kehadiran suporter bisa memantik semangat pemain di lapangan. Jadi untuk laga kandang berikutnya, dia berharap lebih banyak Aremania yang berada di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Widodo sebenarnya memiliki historis dengan markas sementara Arema FC itu, karena dia pernah menjadi pelatih klub setempat, Bali United pada musim 2017/2018. Saat melatih Arema FC di Bali, dia juga mendapatkan dukungan dari para suporter di Bali.
"Ada beberapa suporter dan masih berhubungan baik dengan kami. Semoga itu bisa menjadi dukungan tambahan ketika bermain di Bali," imbuhnya.