Bola.com, Jakarta - Pemain depan Flamengo, Gabriel Barbosa, atau yang dikenal sebagai Gabigol dinyatakan bersalah karena melakukan penipuan anti-doping. Barbosa tidak mengikuti prosedur yang dipersyaratkan dan menyebabkan tertundanya proses hukum pada 8 April 2023. Namun, perlu diingat bahwa hukuman yang diterimanya bukan berarti ia gagal tes doping.
Pemain berusia 27 tahun itu sempat dikaitkan dengan kepindahan ke Manchester United pada akhir 2023 lalu. Namun, transfer tersebut tidak terwujud karena pemain yang bakatnya sempat dipuja-puja sebagai “the next Neymar” itu tetap berada di Rio de Janeiro.
Melansir dari Globo Esporte (26/3/2024), tujuh orang termasuk Gabigol memberikan kesaksian dalam persidangan sebelum putusan 5-4 diumumkan (lima hakim mendukung dan empat hakim menentang) yang memutuskan menentang bintang tersebut.
Masih dalam laporan yang sama, pemain yang diketahui berpacaran dengan adik Neymar itu terancam penjara. Gabriel Barbosa, eks Inter Milan, juga menjadi pesepak bola ke sekian yang terlibat kasus doping setelah Paul Pogba baru-baru ini.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernyataan Flamengo
Flamengo merilis pernyataan sebagai tanggapan atas putusan Senin, (25/3/2024). Pihak klub menyatakan menerima putusan persidangan, namun tetap akan membimbing Gabigol untuk melakukan banding.
"Clube de Regatas do Flamengo, menyadari hasil persidangan atletnya Gabriel Barbosa, yang dijatuhi hukuman larangan selama 2 tahun hingga April 2025, dengan hasil 5 suara untuk vonis dan 4 suara untuk pembebasan, secara terbuka mengatakan bahwa klub menerima keputusan tersebut dengan kejutan dan akan membantu atlet tersebut dalam mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS)."
"Kami merasa tidak ada jenis kecurangan, bahkan percobaan, untuk membenarkan hukuman yang diberlakukan."
Titik Terendah Gabigol
Dugaan penipuan terhadap protokol anti-doping terjadi pada bulan April 2023 silam sehingga secara teknis Barbosa sudah menjalani setengah masa hukumannya. Namun, Flamengo akan mengajukan banding untuk mencoba agar bintang mereka bisa segera kembali bermain.
Gabigol pernah membina bakatnya di akademi Santos beberapa tahun setelah Neymar yang juga lulusan akademi tersebut. Pemain yang mengoleksi 18 caps bersama timnas Brasil itu pernah berkencan dengan saudara perempuan Neymar, Rafaella, selama sekitar satu tahun.
Gabigol meraih kesempatan besar pindah ke Eropa ketika ia bergabung dengan Inter Milan pada tahun 2016. Namun, ia menghabiskan sebagian besar waktunya selama empat tahun di klub hanya untuk dipinjamkan ke klub-klub seperti Benfica dan Flamengo.
Meskipun membantu Flamengo meraih dua gelar Copa Libertadores sejak bergabung pada tahun 2019, kabar ini menjadi titik terendah baru bagi Gabigol. Meskipun begitu, ia mungkin bisa bersyukur karena Globo Esporte menyebut bahwa hukuman maksimal untuk penipuan anti-doping adalah hanya larangan bermain selama empat tahun.
Sumber: Daily Star, Globo Esporte