Bola.com, Jakarta - Eks pemain Timnas Indonesia, Raphael Maitimo berbagi pengakuan mengenai kinerja PSSI sekarang di bawah kepemimpinan Erick Thohir. Maitimo pernah menjadi gelandang serang andalan tim Merah-Putih periode 2012-2015.
Pesepak bola kelahiran Rotterdam, Belanda berdarah Minangkabau dan Maluku itu termasuk di antara 12 pemain asing yang di naturalisasi PSSI pada periode 2011-2015.
"Saya diundang PSSI, ketika itu Iman Arif (Deputi bidang Teknis Badan Tim Nasional PSSI) yang mengurus. Dia pula yang pertama bertanya, apakah saya tertarik membela Timnas karena saya punya garis keturunan Indonesia," ujar Raphael Maitimo.
Menurut pria yang kini berusia 40 tahun, proses perpindahan dirinya menjadi WNI ketika itu sangat kacau. Bahkan, awalnya ia pernah membatalkan proses naturalisasi karena terlalu banyak janji yang diingkari PSSI yang saat itu diketuai Johar Arifin Husin.
"Lama sekali. Proses di mulai tahun 2010, namun baru 2012 saya baru bisa pakai kostum timnas. Dan saya tidak mendapat apapun kecuali kenyataan akhirnya bisa bermain untuk Indonesia," lanjutnya.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berkontribusi
Raphael Maitimo dengan tegas menilai PSSI yang saat ini diketuai Erick Thohir punya pengelolaan organisasi yang jauh lebih baik.
"Dari yang saya lihat, baca, dan dengar, PSSI kini di bawah Erick Thohir jauh lebih terorganisir dan pengelolaannya bagus. Hal itu sungguh membuat nyaman pesepakbola baru yang dinaturalisasi dan mereka merasa senang karena semua proses berjalan rapi, cepat, dan lancar. Sungguh beda dibandingkan dengan jaman saya," ungkap Raphael.
Meski belum bisa menilai kualitas dari tujuh pemain yang telah dinaturalisasi pada Erick Thohir, namun Raphael mendengar para pemain tersebut memiliki kualitas bagus.
"Saya harap mereka bisa berkontribusi bagi sepak bola Indonesia dan menumbuhkan persaingan antar sesama,sekaligus meningkatkan performa pemain lokal agar makin tinggi kualitasnya. Hal itu akan berdampak baik bagi sepakbola Indonesia," tambah pemain dengan 21 caps dan mencetak 4 gol bagi Merah Putih.
Kiprah Raphael Maitimo
Semasa aktif di kompetisi sepak bola Indonesia, Raphael melanglang buana membela klub-klub besar. Antara lain Bali Dewata, Mitra Kukar, Sriwijaya, Persija Jakarta, Arema Cronus, Persib Bandung, Madura United, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, dan terakhir di Barito Putera.
Maitimo ini kini tinggal di Belanda karena harus mengurus keluarga besarnya setelah sang ayah jatuh sakit
Walau demikian, pemain yang pernah bermain bersama Robin van Persie di klub Feyenoord, serta Wesley Sneijder dan Arjen Robben di timnas muda Belanda, sangat ingin bisa menyumbangkan tenaga, pikiran, dan pengalaman bagi sepak bola nasional.
Meriahkan Piala Dunia U-17 2023
Saat Timnas Kanada U-17 bertanding di Piala Dunia U-17 2023 lalu di Indonesia, Raphael tampak menjadi salah satu staff pelatih tim tersebut.
"Bagaimanapun Indonesia rumah saya juga. Saya ingin sekali menjadi bagian dalam membangun sepakbola Indonesia yang perjalanannya masih panjang untuk membenahi infrastruktur, fasilitas, dan manajemen."
"Apalagi saat ini, banyak posisi strategis untuk memajukan sepakbola Indonesia ditempati orang-orang yang tidak memiliki kualitas bagus. Semoga keinginan itu bisa terwujud. Siapa tahu," pungkasnya.
Baca Juga
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark
2 Pemain ke Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Arema FC antara Bangga dan Kehilangan
Shin Tae-yong Hanya Pertahankan 8 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Piala AFF 2024, Sisanya U-22 dan U-20