Bola.com, Kuala Lumpur - Timnas Malaysia menuai hasil yang buruk dalam dua laga terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Harimau Malaya dua kali kalah dari Timnas Oman.
Kekalahan pertama Timnas Malaysia dari Oman terjadi pada Kamis (21/3/2024). Saat itu Darren Lok dan kawan-kawan keok 0-2.
Sialnya kekalahan dengan skor serupa terjadi pada Selasa (26/3/2024) malam WIB. Padahal, Timnas Malaysia mendapatkan dukungan maksimal dari publik negeri sendiri.
Dua kekalahan itu pun membuat kecewa pendukung Timnas Malaysia. Sampai sang pelatih, Kim Pan-gon harus meminta maaf secara khusus.
"Saya memohon maaf kepada semua yang hadir dan menyaksikan pertandingan Malaysia. Kami telah berjuang, namun gagal mendapatkan hasil yang diinginkan," kata Kim Pan-gon dikutip dari Stadium Astro.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bangga
Timnas Oman mencetak gol pertama pada laga itu melalui eksekusi penalti Rashid Al-Malki pada menit keempat injury time babak pertama. Gol kedua hadir pada akhir babak kedua lewat Mubarak Al-Ghafri.
Kim Pan-gon mencoba tetap bangga dengan penampilan Timnas Malaysia pada laga itu. Pelatih asal Korea Selatan tersebut merasa para pemain telah bekerja keras.
"Inilah yang apa kami mampu lakukan untuk pertandingan ini, mereka telah mencoba yang terbaik. Saya bagaimanapun tetap berbangga dengan persembahan para pemain tampilkan dalam pertandingan ini," jelasnya.
Bangkit
Timnas Malaysia masih menyisakan dua laga sisa di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Faisal Halim dan kawan-kawan akan bertandang ke markas Kirgistan dan menjamu Chinese Taipei.
Kim Pan-gon menegaskan Timnas Malaysia akan bangkit pada dua laga tersebut. Kim menegaskan para pemain Harimau Malaya akan terus berjuang hingga akhir.
"Barisan pemain akan bangkit, kami akan kembali menghadirkan permainan yang lebih berkualitas, masih ada dua perlawanan dan kami akan berjuang hingga akhir," tegas Kim Pan-gon.