Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang perlu diperbaiki setelah berhasil menumbangkan Timnas Vietnam pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dalam duel yang terselenggara di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3/2024) malam itu, Timnas Indonesia sukses mengukuhkan dominasi atas Vietnam setelah menang dengan skor 3-0.
Sejak babak pertama, skuad Merah Putih sudah unggul dua gol lewat kontribusi Jay Idzes (9’) dan Ragnar Oratmangoen (24’). Menjelang laga berakhir, gol Ramadhan Sananta pada menit ke-90+8 menutup pesta kemenangan Timnas Indonesia.
Meskipun berhasil menang, ada beberapa aspek yang layak dicatat Shin Tae-yong sebagai bahan evaluasi skuad Timnas Indonesia untuk menatap tantangan berikutnya. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Akurasi Operan
Shin Tae-yong tentu patut memperhatikan akurasi operan para pemainnya pada pertandingan ini. Sebab, di atas kertas, angka yang diukir oleh Marselino Ferdinan dan kawan-kawan terhitung buruk.
Timnas Indonesia hanya bisa mencatatkan 174 kali operan sukses dari 267 percobaan. Dari segi persentase, catatan ini hanya mencapai 65%, sangat jauh dibandingkan Vietnam yang bisa membukukan 80%.
Apabila dibandingkan pertandingan sebelumnya, persentase akurasi Timnas Indonesia memang terhitung anjlok. Saat melawan The Golden Star di SUGBK, skuad Garuda bisa mencatatkan 76% pass accuracy.
Efektivitas Umpan Silang
Catatan lainnya yang layak masuk daftar evaluasi Timnas Indonesia dari pertandingan ini ialah efektivitas dalam mengirimkan umpan silang. Statistik yang dihasilkan skuad Merah Putih sangat buruk.
Sepanjang pertandingan, setidaknya ada lima kali upaya yang dilepaskan oleh anak asuh Shin Tae-yong. Namun, tak ada satu pun yang menghasilkan successful crosses atau umpan silang sukses.
Padahal, skema ini sering kali menjadi andalan tim Garuda dalam menghasilkan peluang. Bahkan, pada laga sebelumnya melawan Vietnam, mereka bisa menghasilkan tiga umpan silang sukses dari tiga percobaan.
Terlalu Banyak Kartu
Timnas Indonesia harus lebih berhati-hati dalam melakukan pelanggaran-pelanggaran tak perlu. Skuad Merah Putih terhitung panen kartu kuning pada laga kedua melawan Timnas Vietnam.
Tercatat, wasit yang memimpin pertandingan ini, Alireza Faghani, telah mencabut enam kartu kuning untuk anak asuh Shin Tae-yong. Empat kartu di antaranya diberikan pada babak pertama.
Nama-nama tersebut ialah Jay Idzes (14’), Asnawi Mangkualam (33’), Ernando Ari Sutaryadi (45’) dan Hokky Caraka (45+1’). Adapun pada babak kedua, kartu kuning didapat Witan Sulaeman (65’) dan Ricky Kambuaya (90+6’).
Baca Juga
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK
Jay Idzes dan 3 Bek Serie A yang Layak Pindah ke Premier League: Tangguh bak Karang