Perang Mekanik Persik Vs Persikabo 1973 di BRI Liga 1: Adu Kuat Benteng Pertahanan

Kedua tim tampaknya akan masih memasang empat bek sejajar untuk membentengi pertahanan mereka. Soal kekuatan tuan rumah diramal lebih solid, karena memiliki komandan tangguh Anderson do Nascimento.

Apalagi bek asal Brasil itu telah menunjukkan leadership-nya sebagai kapten tim yang bisa memberi rasa aman dan nyaman di lini belakang bersama Hamra Hehanusa, Yusuf Meilana, dan Achmad Nuri Fasya.

Sementara Djajang Nurjaman masih bertumpu pada duet bek tengah lokal seperti Andi Setyo dan Didik Wahyu. Sementara Eduardo Kau asal Brasil dan Lasinari harus berjuang melawan sayap-sayap lincah Persik.

Sejak Rohit Chand absen pada dua laga terakhir, sektor gelandang bertahan Persik tampak rapuh. Adi Eko Jayanto harus pontang-panting menghadang laju serangan lawan.

Untungnya Persik memiliki duet maut, Renan Silva dan Ze Valente, yang tak hanya piawai membantu serangan. Tapi juga terkadang turun untuk menutup lubang sektor tengah.

Tapi kali ini Renan dan Valente harus mengeluarkan segala kemampuannya untuk meladeni trio milik Persikabo seperti Frangky Missa, Manahati Lestusen, dan Caca Basilio.

Bicara sosok penyerang, nama Flavio Silva kini sedang naik daun. Striker Persik asal Portugal ini menjadi gacoan utama soal mencetak gol. Apalagi dengan koleksi 14 golnya, Flavio Silva sedang termotivasi untuk menambah koleksinya.

Pergerakan Flavio memang sulit ditebak. Karakternya yang liar dengan menjelajah semua lini depan akan membuat barisan pertahanan Persikabo 1973 akan sulit menghadangnya.

Eit! Jangan salah. Sebenarnya Persikabo 1973 juga memiliki deretan penyerang bagus. Terutama striker Timnas Indonesia, Dimas Drajad. Bek Persik juga harus mewaspadai dua legiuner asing seperti Keven Aleman dan Pedrinho. Jika pertahanan Persik lengah, bisa jadi ambisi mereka menyodok ke posisi empat besar tertahan.