Bola.com, Jakarta - Para pesepak bola berusia di bawah 21 tahun selalu mendapat atensi khusus. Mereka bisa berstatus calon bintang anyar atau sebaliknya, mungkin saja malah sudah tak bisa berkembang ke depannya.
Di kawasan Eropa, terutama di Liga Inggris, Liga Italia Serie A sampai Liga Spanyol, barisan pesepak bola yang beranjak dewasa tersebut, sudah memiliki tempat khusus. Saat ini, mereka sedang berusaha maksimal agar tak gagal, atau setidaknya sanggup konsisten menjadi personel di tim inti masing-masing.
Pada musim 2023/2024, sederet pemain top Eropa terus membuat decak kagum para peggemar. Mereka tampil memesona bareng klubnya masing-masing. Kehadiran para bocah-bocah ajaib itu mengisyaratkan, musim ini tak hanya tentang Bukayo Saka, Erling Haaland, serta Kylian Mbappe.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persaingan Ketat
Persaingan yang ketat di semua posisi membuat pemain muda jarang mendapatkan banyak menit bermain. Meski begitu, beberapa pelatih justru berani mengambil risiko dengan kerap memberikan kepercayaan masuk ke starting XI atau bermain dari bangku cadangan.
Sukses di klub, pemain-pemain muda itu kemudian berlanjut ke tim nasional (timnas). Pemanggilan pastinya membuat mereka senang, karena masuk timnas merupakan suatu pengakuan atas kualitas seorang pemain.
Nah, di Euro 2024 nanti, yang rencananya akan dimulai pada 14 Juni di Jerman, penikmat sepak bola sejagat akan melihat lima penampilan sensional pemain muda U-21 Eropa sepanjang musim 2023/2024.
Lamine Yamal (Barcelona/Spanyol)
Ia sudah menjadi langganan prestasi dan beberapa rekor yang berhasil dipecahkan. Fans Barcelona dan publik dunia secara umum, sudah mahfum kalau dia bakal menjadi senjata andalan.
Produk La Masia ini sudah terkenal sejak usia 15 tahun. Ia menjadi catatan sensasional setelah sanggup masuk ke 'starting line-up' klub sebesar Barcelona di usia remaja.
Manajer Barcelona, Xavi telah menunjukkan kepercayaan besar terhadap pemain sayap itu. Ia sudah mengemas enam gol dan tujuh asis dalam 39 pertandingan di seluruh kompetisi musim ini, Yamal mendapatkan pengalaman berharga di level tertinggi.
Dia masuk ke Timnas Spanyol dalam serangkaian pertandingan Kualifikasi Euro 2024. Ia mengemas dua gol dan menjadikannya pencetak gol termuda dalam sejarah Spanyol.
Pertanyaan publik tertuju ke arah bagaimana masa depan Yamal di Timnas Spanyol dan Barcelona. Maklum, jika tak konsisten, bisa saja dia terjungkal, lalu tenggelam. Pembuktian akan terlihat selama sisa musim ini bersama Barcelona, dan panggung Euro 2024 bareng Timnas Spanyol.
Xavi Simons (RB Leipzig/Belanda)
Ia muncul setelah kehebohan karena sang ayah-bunda memberinya nama sesuai pemain favorit orang tua, Xavi Hernandez. Terbukti, Xavi Simons sedang menapak jalan yang tepat agar bisa berprestasi seperti Xavi.
Talenta muda ini sudah berhasil menembus tim utama Barcelona. Namun, ia sadar persaingan di Camp Nou teramat berat. Lantas, Xavi memutuskan pergi, dan bersedia terbang ke Jerman.
Sebuah pilihan yang tepat, karena bersama Leipzig, setelah PSG sepakat menyekolahkannya ke klub Jerman tersebut, ia sanggup berkembang. Ia sukses mengemas sembilan gol dan 13 asis dalam 36 pertandingan di seluruh kompetisi musim ini.
Simons belum pernah mencetak gol atau memberikan asis di pertandingan internasional dalam 12 caps bersama Timnas Belanda. Tapi, seiring perkembangan permainan, dia akan berusaha memberikan pengaruh besar di Euro 2024.
Jamal Musiala (Bayern Munchen/Jerman)
Nama Jamal Musiala mencuat musim lalu. Latarnya adalah aksinya dalam mencetak gol kemenangan yang mengamankan gelar Bundesliga bagi Bayern Munchen di hari terakhir.
Musim ini tidak berbeda. Ia terus meneror pemain bertahan di seluruh Eropa. Pemain Timnas Jerman ini adalah penggawa serba bisa, terutama beragam posisi di zona tengah dan sayap.
Meski Musiala tidak berbakat dengan kecepatan tinggi, gerak kaki cepat dan kemampuan menggiring selalu mengancam lawan. Dia mencetak 12 gol dan tujuh asis musim ini dalam 31 pertandingan di seluruh kompetisi.
Musiala mengakui, tantangan pribadi adalah melebihi catatan statistik musim lalu. Dalam periode 2022/2023, ia mengemas 16 gol dan 16 asis. Terlepas dari itu, posisi inti di Timnas Jerman bisa menjadi ajang pembuktian baginya di Euro 2024.
Florian Wirtz (Bayer Leverkusen/Jerman)
Satu lagi permata asal Jerman muncul ke permukaan. Florian Wirtz mempesona bersama Bayer Leverkusen. Arahan Xabi Alonso membuatnya semakin tajam.
Saat ini, Bayer Leverkusen masih bersaing di semua kompetisi. Mereka menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di lima liga top Eropa, dan berada di puncak klasemen Bundesliga.
Banyak pujian terarah ke Xabi Alonso, karena berhasil membuka potensi Florian Wirtz. Cedera lutut membuat Wirtz absen di Piala Dunia 2022. Wirtz telah mencatatkan 17 asis dan 11 gol dalam 36 pertandingan musim ini.
Jude Bellingham (Real Madrid/Inggris)
Golnya ke gawang Belgia, tak sekadarn menyelamatkan Timnas Inggris dari kekalahan. Jude Bellingham kembali membuktikan kelayakannya mengenakan kostum bernomor punggung 10.
Ia tampil brilian bersama Real Madrid dan Timnas Inggris. Satu di antara penyakit yang wajib diwaspadai adalah cedera, plus inkonsistensi yang menjadi ciri khas anak muda.
Saat ini, Jude sudah mengemas 20 gol dalam 31 pertandingan di seluruh kompetisi, plus sembilan asis. Pemain berusia 20 tahun ini memiliki catatan aneh, yakni berhasil menghuni Timnas Inggris ketika kariernya tak melewati perseteruan Liga Inggris.
Kini, publik Inggris berharap Jude Bellingham bakal baik-baik saja di sisa musim bersam Real Madrid. Setelah itu, Jude akan berjuang memimpin rekan-rekannya agar bisa tampil menjadi jawara di pentas Euro 2024.
Sumber : Sportskeeda
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda