Bola.com, Jakarta Euforia kemenangan Timnas Indonesia di markas Timnas Vietnam pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih terasa. Garuda baru saja menggilas tuan rumah dengan skor mencolok 3-0.
Bertanding di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa (26/3/2024) malam WIB, Timnas Indonesia unggul berkat aksi Jay Idzes pada menit ke-9, Ragnar Oratmangoen (23'), dan Ramadhan Sananta (90+8').
Meski sudah dua hari berlalu, publik pecinta sepak bola Tanah Air nampaknya masih belum move on atas pencapaian tersebut. Maklum, itu merupakan kemenangan pertama Timnas Indonesia di kandang Vietnam, sejak 20 tahun. Kala itu, Garuda menang dengan skor serupa pada fase grup Piala AFF 2004.
Pelatih sekaligus pengamat sepak bola nasional, Erwan Hendarwanto menyebut kemenangan Timnas Indonesia atas Vietnam tak lepas dari kerja keras seluruh elemen tim. Kredit khusus diberikan pelatih berusia 47 tahun itu kepada para personel naturalisasi.
Kredit Khusus
Hadirnya para pemain keturunan benar-benar jadi pembeda pada laga itu. Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye yang menjalani debut langsung menunjukkan kualitasnya. Mereka tampil sangat baik sepanjang laga.
Bermain sebagai starter dan bermain penuh 90 menit, kedua pemain ini berkontribusi dengan mencetak gol dan assist buat Timnas Indonesia. Gol debut Ragnar tercipta dengan proses yang cukup indah. Sementara Thom membuat assist untuk gol sundulan Jay Idzes.
Erwan Hendarwanto memuji semangat juang yang diperlihatkan Garuda kala berhadapan dengan The Golden Star Warriors. Itu menjadi modal penting Timnas Indonesia untuk menghadapi Filipina dan Irak pada Juni 2024 mendatang.
"Hasil itu membuat peluang untuk lolos ke babak berikutnya cukup terbuka. Tinggal dua match lagi di fase kedua kualifikasi melawan Filipina dan Irak, saya rasa itu modal yang sangat bagus," ujar Erwan Hendarwanto kepada Bola.com, Kamis (28/3/2024).
Jadi Motivator
Secara khusus Erwan Hendarwanto juga mengomentari dua pencetak gol debut pada laga itu. Pemain yang dimaksud adalah Jay Idzes dan Ragnar Oratmangoen. Apa katanya?
"Dua pemain yang saya kira menjadi motivator untuk seluruh pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes dipertemuan pertama menunjukkan kualitas Liga Italianya dan saya kira banyak yang sepakat kalau dia menjadi pemain terbaik di pertemuan pertama," kata Erwan.
"Di pertandingan kedua di Hanoi dia menujukkan kembali leadershipnya bersama Rizky Ridho dan Justin Hubner yang membuat lini pertahanan kita sulit ditembus. Ditambah Idzes mencetak gol sangat pantas kalau dia menjadi kunci baiknya lini pertahanan Timnas Indonesia," sambungnya.
Daya Juang Tinggi
Lantas, bagaimana dengan Ragnar Oratmangoen? Erwan Hendarwanto berujar, winger berusia 26 tahun itu merupakan tipikal pemain yang selama ini dibutuhkan di lini depan Timnas Indonesia.
"Untuk Ragnar Oratmangoen, pemain yang memiliki daya juang tinggi, mempunyai kecepatan dan kontrol serta screening ball yang cukup bagus," ulasnya.
"Sehingga counter attack kita menjadi efektif karena Ragnar Oratmangoen sendiripun membuat sulit untuk lawan merebut bola, salah satu pemain yang selama ini kita butuhkan di lini depan," pungkas Erwan Hendarwanto.
Posisi Klasemena
Tambahan tiga poin membuat Tim Merah-Putih makin nyaman di peringkat kedua klasemen sementara Grup F babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Armada Shin Tae-yong mengumpulkan tujuh poin dari empat pertandingan yang dijalani.
Sementara kekalahan tersebut membikin Vietnam tak beranjak dari urutan ketiga klasemen dengan nilai empat. Puncak klasemen ditempati Irak dengan poin sempurna yakni 12. Adapun Filipina tercecer di dasar klasemen dengan satu angka.