Bola.com, Surabaya - Suporter Bonek menyambut meriah kedatangan tim Persebaya di Surabaya, Kamis (28/3/2024) sore. Sambutan mereka sudah seperti tim yang baru saja menjuarai sebuah kompetisi atau turnamen.
Yang terjadi, Persebaya sebenarnya baru saja menang 1-0 atas tim rival Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (27/3/2024). Kemenangan itu terasa istimewa karena didapat saat bertandang ke markas rival.
Pihak manajemen Persebaya sebelum telah mengumumkan bahwa melarang Bonek melakukan penjemputan tim setiba di Bandara Juanda, Surabaya. Keputusan ini merespons kabar Bonek yang ingin mengawal tim sampai ke mes pemain.
“Kita harus menghormati dulur-dulur yang sedang berpuasa, yang sore nanti kemungkinan sedang pulang kerja, hendak berbuka puasa. Pun kita harus menghormati pengguna jalan lain. Hal ini sejalan dengan arahan Bapak Kapolrestabes Kombes Pasma Royce saat nonton bareng tadi malam,” demikian pernyataan resmi klub.
“Tim Persebaya sendiri saat ini sedang fokus menyongsong laga Senin (1/42024) mendatang melawan Dewa United. Waktu recovery sangat mepet, Bruno Moreira dkk harus segera istirahat begitu tiba di Surabaya. Besok sudah harus latihan lagi.”
“Sekali lagi mohon pengertiannya. Tim Persebaya harus fokus menatap laga berikutnya, memaksimalkan empat laga sisa untuk meraih posisi sebaik mungkin di klasemen. Jangan ada penjemputan dan konvoi.”
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Aksi Konvoi
Meski demikian, Bonek tetap saja menunggu kedatangan tim Persebaya di Bundaran Waru, pintu masuk ke Surabaya dari selatan. Beberapa di antaranya menunggu di area jembatan penyeberangan orang (JPO) mulai sekitar pukul 14.00 WIB.
Dari informasi yang diterima Bola.com, tim Persebaya mendarat di Bandara Juanda pada pukul 14.30 WIB. Namun, mereka memutuskan tidak menaiki bus untuk menuju mes, melainkan dibagi beberapa kelompok dengan mobil.
Dalam situasi itu, banyak Bonek yang gelisah menunggu kedatangan Persebaya sampai pukul 15.15 WIB. Mereka kemudian memutuskan berkonvoi menuju sebuah apartemen di kawasan Surabaya Selatan yang menjadi tempat tinggal para pemain.
Berjalan Tertib
Konvoi ini berjalan dengan tertib dengan dikawal oleh pihak kepolisian melewati Jalan Ahmad Yani hingga berbelok ke Margorejo. Setiba di apartemen, skuat Persebaya rupanya sudah tiba lebih dulu dari Bonek.
Pada momen ini, Bonek terus menyanyikan lagu sampai para pemain Persebaya akhirnya menemui mereka. Kedua pihak tetap terpisah oleh pagar dan gerbang sehingga hanya cukup berhadapan langsung dengan pembatas.
Pelatih Persebaya, Paul Munster, jadi yang pertama kali angkat bicara melihat sambutan luar biasa dari Bonek.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan kalian. Saya berharap kalian terus memberikan dukungan kepada kami,” kata pelatih berusia 42 tahun itu kepada Bonek.
Berterima Kasih
Setelah itu, sejumlah pemain menyampaikan ungkapannya, seperti Bruno Moreira, Reva Adi Utama, hingga Paulo Henrique. Mereka tak henti-hentinya mengucap terima kasih karena sudah mendapat dukungan dari suporter.
Sekitar pukul 16.00 WIB, Bonek mulai membubarkan diri dengan tertib dan meninggalkan area apartemen. Setelah itu, para pemain lokal pun meninggalkan apartemen dan menuju mes yang terletak di Surabaya Pusat.