Bola.com, Kediri - Djadjang Nurdjaman harus menerima kenyataan pahit Persikabo 1973 terdegradasi dari BRI Liga 1 2023/2024. Kepastian itu menyusul kekalahan tim asuhannya usai dipermak Persik 2-5 pada pekan ke-30 di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Kamis (28/3/2024).
Pria yang akrab disapa Djanur itu mengungkapkan memang sulit mengangkat mental pemain didikannya. Pasalnya Manahati Lestusen dkk. mengalami rentetan kekalahan pada beberapa pertandingan sebelumnya yang mendorong Persikabo 1973 berada di dasar klasemen sementara.
"Saya sudah berusaha membangkitkan mental dan motivasi pemain. Tapi saya akui sulit, karena tim ini mengalami banyak kekalahan di pertandingan sebelumnya. Apalagi posisi kami juga tak bagus di klasemen musim ini," ujarnya.
Performa Buruk
Djanur pun menunjuk buruknya penampilan tim disebabkan mental pemain yang seolah sudah runtuh.
"Babak pertama kemasukan empat gol sebuah situasi yang tak bagus. Apalagi proses gol Persik lebih banyak karena kesalahan pemain sendiri. Ini bukti dan fakta mental anak-anak memang merosot," katanya.
Djanur mengaku ada secercah harapan kebangkitan motivasi anak didiknya, setelah Yandi Sofyan mencetak gol dari titik penalti di injury time.
"Saya lihat proses penalti itu memang hasil kerja keras pemain. Saya amati gol itu bisa mengangkat spirit anak-anak. Babak kedua, kami main lebih bagus. Tapi selisih gol banyak jadi kendala juga," ucapnya.
Kebobolan 5 Gol
Djanur pun menyebut rentetan proses lima gol Persik ke gawang Syahrul Trisna Fadilah akibat kesalahan pemain.
"Gol pertama dan kedua, karena pemain hanya sekali bergerak menutup lawan. Gol ketiga dan keempat, akibat kesalahan kontrol dari pemain. Sehingga Flavio Silva dapat bola bagus untuk cetak gol. Begitu pula proses gol dari titik penalti," tuturnya.
Meski telah resmi terdegradasi dari Liga 1, Djanur tetap yakin pemain Persikabo 1973 akan tampil bagus di empat pertandingan berikutnya. "Saya optimis pemain masih punya gairah untuk menuntaskan musim ini dengan bermain maksimal," tuturnya.