Bola.com, Jakarta Klub Inggris, Truro City sedang mempersiapkan 11 pertandingan yang melelahkan dalam 24 hari sebagai bagian dari jadwal yang tertunda.
Manajer mana pun, bahkan sekelas tim Premier League juga akan sewot dengan situasi ini.
Musim Truro City, yang berkompetisi di Liga Nasional Selatan, di tingkat keenam sistem liga sepak bola Inggris, terganggu oleh cuaca basah dan masalah di lapangan. Akibatnya, mereka hanya memiliki kurang dari seperempat dari 46 pertandingan yang harus dimainkan dalam waktu kurang dari sebulan.
Pada periode yang sama, Manchester City hanya memiliki tujuh pertandingan. Bayangkan bagaimana reaksi Pep Guardiola jika timnya harus memainkan pertandingan setiap 2,18 hari.
Truro mengumpulkan 42 poin dan duduk di urutan ke-19 di kasta keenam semi-profesional Inggris setelah memainkan 35 pertandingan. Mereka unggul dua poin di atas zona degradasi, namun secara teknis masih bisa lolos ke babak playoff promosi jika terus meraih kemenangan hingga 20 April. Namun secara realistis, mengingat masalah mereka, bertahan hidup akan dianggap sebagai pencapaian besar.
Tim Musafir
Tugas mereka menjadi lebih sulit dengan kenyataan bahwa sembilan pertandingan kandang tersisa akan dimainkan 196 mil dari Truro. Mereka menjalani laga usiran setelah meninggalkan Treyew Road sambil menunggu lahan baru dibangun. Truro memulai musim 2023-24 di Bolitho Park di Plymouth Parkway, 53 mil sebelah utara kota di ujung barat daya Inggris.
Musim dingin di Inggris tahun ini membuat wilayah mereka jadi yang terbasah dalam 130 tahun. Situasi itu membuat mereka tak mungkin bermain di Bolitho dan pindah ke Wordsworth Drive di Taunton Town, 125 mil jauhnya dari ibu kota Cornish.
“Kami telah kehilangan keuntungan besar yang kami miliki di level ini, yaitu ketika tim harus datang ke kami,” kata asisten manajer Truro, Stewart Yetton kepada ESPN.
Tak Sempat Latihan
Truro bermain pada hari Jumat, Senin, Kamis, Sabtu, Selasa, Kamis, Sabtu, Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Hanya dua dari pertandingan tersebut yang merupakan pertandingan tandang. Mereka juga masih perlu mencari tanggal untuk bermain melawan Eastbourne Borough di kandang setelah pertandingan aslinya ditangguhkan minggu lalu. Sesi latihan juga dibatalkan.
Masalah yang lebih besar adalah menurunkan tim di setiap pertandingan karena pemain juga butuh rehat.
“Kami memiliki salah satu, jika bukan anggaran terkecil di liga, jadi kami lebih memilih untuk bekerja dengan skuad yang berjumlah sekitar 17 orang untuk menjaga kualitas tetap tinggi,” tambah Yetton.
"Kami punya pemain yang tidak bisa tampil di beberapa pertandingan karena itu berarti pulang kerja pada jam 14.00 atau 15.00. Kami juga harus mempertimbangkan kesejahteraan pemain. Sering bermain dan harus bepergian. Ini masalah serius pertimbangan."