Bola.com, Jakarta Pelatih Barcelona, Xavi, meyakini Lamine Yamal dan Pau Cubarsi adalah masa depan sepak bola.
Kedua remaja tersebut kembali setelah menjadi bagian dari skuad Spanyol selama seminggu terakhir.
Yamal baru berusia 16 tahun. Dia dengan mulus mengisi kekosongan di sayap kanan yang ditinggalkan oleh Ousmane Dembele ke PSG dan penggemar Barcelona sangat bahagia.
Dalam 40 pertandingan musim ini, dia mencetak enam gol dan tujuh assist, dengan rata-rata kontribusi gol setiap 167 menit.
"Saya melihatnya sangat tenang. Dia mencerna dengan baik segala sesuatu yang terjadi padanya meski usianya sudah lanjut. Dia sangat menyadari situasinya. Saya melihatnya dengan lebih rendah hati dari sebelumnya," katanya.
Akhir Karier Xavi
Barcelona akan kembali memasuki babak baru. Xavi Hernandez sudah memastikan akan mundur dari kursi pelatih pada akhir musim ini.
Xavi baru tiga tahun menangani Barcelona. Namun, petualangannya tidak berjalan mulus dan memutuskan untuk menyudahinya.
La Blaugrana menjuarai La Liga pada 2022/2023. Namun, musim ini Barca tidak terlalu mulus di liga domestik dan pada Januari 2024 Xavi mengumumkan akan mundur akhir musim ini.
Alhasil, Barca harus mempersiapkan masa depan lagi. Yang pertama, Blaugrana tentu harus mencari pengganti yang tepat untuk mengisi kursi pelatih yang kosong.
Era Baru Barca
Barcelona harus melakukan segala daya untuk mendorong Yamal berkembang dengan kecepatan yang tepat. Dia harus tetap menjadi pemain Barcelona, apa pun yang terjadi dalam beberapa tahun ke depan.
"Dia menunjukkan kepada kita bahwa dia adalah pesepak bola yang berbeda dan berbeda, yang akan menandai sebuah era di Barca. Dia sangat spesial seperti yang ditunjukkannya bersama tim nasional," lanjut Xavi.
Pesan untuk Lamine dan Cubarsi
Ketika ditanya apa langkah selanjutnya untuk Lamine dan Cubarsí, Xavi memberi petuah.
"Biarkan mereka melanjutkan ke level mereka. Barca adalah eselon tertinggi di dunia sepak bola elite, tim besar, dan timnas Spanyol adalah salah satu yang terbaik. Mereka memiliki semuanya, kami berada di hadapan dua pesepakbola yang dapat menandai sebuah era di klub dan dunia sepak bola."
Sumber: Sport