Bola.com, Bangkalan - Pelatih Madura United, Mauricio Souza mengaku kesal dengan kebijakan wasit Candra yang memimpin pertandingan kontra PSS Sleman.
Pertandingan yang berlangsung di Gelora Bangkalan, Madura, Jum'at (29/3/2024) malam WIB, berakhir mengecewakan untuk tuan rumah. Menekan lawan sepanjang laga, klub berjulukan Laskar Sape Kerrap itu hanya mendapat satu poin.
PSS berhasil menahan imbang mereka tanpa gol.Usai pertandingan, pria asal Brasil itu mencoba menyampaikan uneg-unegnya kepada sang pengadil. Tetapi, ia malah diganjar kartu kuning.
"Sejak saya tiba di Indonesia, saya selalu bikin protes karena hal ini dan bukan karena keputusan jelek," ucapnya.
PSS Dibiarkan Ulur Waktu?
Pelatih berusia 50 tahun itu sejatinya tak mempermasalahkan keputusan wasit yang kerap membiarkan pelanggaran tanpa hukuman kartu. Dia hanya mengkritik kebijakan tambahan waktu yang diberikan.
"Tak bisa dipercaya. Mereka punya pergantian, tetapi berkali-kali masuk rawat pemain yang sama di dalam lapangan. Dan hanya lima menit pergantian waktu. Itu terulang terus," keluhnya.
"Efektif pertandingan cuma 30-35 menit, itu bukan sepak bola. Seharusnya perlu tambahan delapan menit. Dalam lima menit itu pun, tim medis masuk tiga kali perawatan dan hanya tambahan tiga menit?" imbuh Souza.
Kecewa
Souza menilai wasit di Indonesia memiliki standar di luar sepak bola pada umumnya. Hal itu pun terus berulang di setiap pertandingan yang dijalani Madura United.
"Apa wasit tidak pernah melihat sepak bola dan membiarkan tim bermain seperti itu? Apakah ada satu pertandingan dari tim saya, kami melakukan hal itu?" tantang Souza.
"Kiper lawan tertarik terus dan dibiarkan. Untuk dia mungkin skor 0-0 itu cukup. Kami tidak pantas menang, karena wasit membiarkan trik itu. Saya minta maaf karena terus protes," tutupnya.
Baca Juga
BRI Liga 1: Petik Kemenangan Tanpa Pelatih Kepala, Madura United Ingin Lanjutkan Momentum
BRI Liga 1: Persebaya Nyaman di Puncak Klasemen, Madura United Raih Kemenangan Kedua
Hasil Lengkap BRI Liga 1 Hari Ini: Madura United Akhiri Rentetan 6 Kekalahan Beruntun, Persebaya Kukuh di Puncak Setelah Bungkam Borneo FC