Bola.com, Jakarta - Sebenarnya Persija Jakarta bisa memenangkan pertandingan menghadapi Bali United dalam pekan ke-30 BRI Liga 1 2023/2024. Namun sayang, penalti yang didapat tidak mampu dieksekusi dengan sempurna oleh Gustavo Almeida pada menit ke-78.
Sepakan penaltinya mampu ditepis sempur oleh Adilson Maringa. Apalagi Bali United di Stadion Dipta, bermain dengan 10 pemain setelah Luthfi Kamal mendapatkan kartu kuning kedua.
Keberuntungan ada di pihak tuan rumah. Dengan Dukungan lebih Dari 9 ribu suporter, Bali United yang mendapatkan penalti di menit akhir. Akhirnya Ilija Spasojevic yang menjadi eksekutor 90+7 berhasil mengkonversi penalti menjadi gol dan tetap mengamankan posisi Bali United di empat besar dengan 52 poin.
Pelatih Persija Thomas Doll sedikit kecewa dengan kekalahan kali ini. "Seharusnya kami tidak kalah. Ada setidaknya enam peluang yang gagal di konversi menjadi gol. Kami akhirnya harus kebobolan oleh Bali United yang bermain dengan 10 pemain," bebernya.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bukan Soal Gagal Penalti
Thomas Doll mengungkapkan jika Macan Kemayoran harus bisa lebih tenang lagi selama 90 menit pertandingan. "Kalau kami imbang sekarang, posisi di klasemen akan naik. Sebenarnya, permainan kami juga sudah cukup baik," ucapnya.
Soal penalti Gustavo Almeida yang gagal, ia tidak mau terlalu mempermasalahkannya. "Bukan Salah dia. Kalau dapat penalti lagi di pertandingan berikutnya, dia Masih bisa mengambil penalti lagi. Tanggung jawabnya adalah mencetak gol. Kami senang ia sudah kembali dalam tim," ucapnya.
Di sisi lain Pelatih Bali United Stefano Cugurra senang dengan kemenangan menghadapi Persija. Termasuk dapat dukungan dari suporter Bali United.
"Kami bermain dengan 10 pemain dan hampir kalah. Bermain Dengan 10 pemain itu tidak mudah. Akhirnya kami bisa menang. Bagi saya, ini pertandingan yang seru," ucapnya.
Taktik Jitu Teco
Yang menarik, Teco mengubah formasinya Kali ini. Hanya Elias Dolah yang di plot sebagai Bek tengah murni. Ia ditemani Ricky Fajrin di belakang dengan formasi tiga Bek sejajar.
Namun setelah menit ke-74, Teco mengubah formasi menjadi 4-4-1. Strategi ini terbukti ampuh.Elias Dolah tidak memberikan celah kepada Marko Simic. Tidak banyak yang bisa dilakukan penyerang asal Kroasi tersebut.
"Setelah melawan RANS Nusantara FC, kami punya waktu lebih untuk latihan. Saya pakai Strategi ini karena Persija memakai Marko Simic dan Rio Matsumura. Itu sebabnya kami pasang tiga Bek di belakang. Setelah bermain dengan 10 pemain, kami Ubah formasi menjadi 4-4-1," tutupnya.
Baca Juga
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United
BRI Liga 1: Terkena Infeksi Makanan, Biang Kekalahan PSS Sleman di Kandang Persija Jakarta
Hasil BRI Liga 1: Sempat Tertinggal, Persija Comeback Berkat Hattrick Gustavo Almeida