Bola.com, Jakarta - Leo Lelis berpeluang mencatatkan sejarah di BRI Liga 1 2023/2024. Bek berpaspor Brasil itu sedang berada di ambang juara Liga 1 bersama Borneo FC.
Borneo FC kini masih kukuh di posisi puncak klasemen sementara dengan 70 poin dalam 30 pertandingan. Mereka sudah memastikan tetap akan di peringkat pertama, tetapi belum tentu akan jadi kampiun musim ini.
Pasalnya, regulasi BRI Liga 1 musim ini mengatur bahwa klub juara ditentukan dalam fase championship series yang diikuti oleh empat tim teratas. Dari situlah, nanti titel juara akan diberikan untuk pemenangan partai final.
Menariknya, Leo Lelis pernah memiliki cerita pahit soal kiprahnya di Liga 1. Dia kali pertama berkarier di Indonesia dengan membela Persiraja Banda Aceh pada musim 2021/2022, saat kompetisi dimainkan di tengah pandemi COVID-19.
Terdegradasi Bersama Persiraja
Bersama Laskar Rencong, Leo Lelis menjadi bek andalan dengan tampil dalam 29 laga dan menyumbang dua gol. Sayang, dia mengalami nasib buruk saat menjalani musim perdananya di Indonesia.
Persiraja saat itu menduduki posisi juru kunci klasemen akhir dengan 13 poin saja. Mereka tercatat kebobolan 69 gol dan hanya mencetak 18 gol. Rinciannya, Persiraja membukukan dua menang, tujuh seri, dan 25 kalah.
Hasil itu memaksa tim asal Aceh itu terdegradasi ke Liga 2 2022/2023. Tentu ini pengalaman yang kurang menyenangkan bagi Leo Lelis, pemain asing yang baru saja mencoba berkarier di Indonesia.
Diprotes Bonek saat Gabung Persebaya
Namun, Leo Lelis tetap bermain di Liga 1 pada musim berikutnya. Dia menerima tawaran bergabung Persebaya Surabaya di Liga 1 2022/2023. Itu pun, dia mendapat banyak tekanan karena pernah terdegradasi saat membela Persiraja.
Saat itu, suporter Persebaya, Bonek, memprotes keputusan manajemen klub yang merekrutnya. Sebab, Leo Lelis dianggap termasuk bek yang kurang berkualitas melihat klubnya sempat kebobolan 69 gol dalam semusim.
Dia mencoba membuktikan bahwa kualitas yang dimilikinya patut diperhitungkan. Leo Lelis juga membukukan 29 laga bersama Persebaya, malah mencetak lima gol selama semusim.
Perannya di jantung pertahanan hampir tak tergantikan. Dia menjadi bek tangguh yang sulit ditaklukkan. Pada musim itu pula, Persebaya finis di posisi keenam klasemen sementara dengan 52 angka.
Berpeluang Juara Bersama Borneo FC
Hal itulah yang kemudian membuat Leo Lelis mendapat tawaran hijrah ke Borneo FC. Dia pun menjadi bagian integral Pesut Etam yang banyak mendulang poin penting sepanjang musim ini.
Bek berusia 30 tahun itu tercatat tampil dalam 20 laga dan hampir tak tergantikan. Sayangnya, dia harus absen dalam tujuh pertandingan terakhir akibat cedera. Bahkan, Leo Lelis terpaksa mengakhiri musim ini untuk perawatan cedera itu.
Borneo FC sendiri masih dalam rentetan hasil terkalahkan dalam 19 laga beruntun. Mereka berpotensi akan meneruskan rekor itu dengan menyisakan empat laga regular series.
Tim asal Samarinda itu masih akan berjumpa dengan Madura United, Arema FC, Persib Bandung, dan Dewa United. Setelah itu, masih ada championship series untuk menuju titel klub terbaik musim ini.