Bola.com, Denpasar - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, sebelumnya diketahui kesal dengan penundaan BRI Liga 1 2023/2024 untuk memberi kesempatan kepada pemain muda memperkuat Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. Namun, kini dukungan terhadap keputusan penundaan itu diungkapkan CEO Bali United, Yabes Tanuri.
Pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23 sudah dimulai pada Senin (1/4/2024). Ada 28 pemain dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk mengikuti TC yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab, dan berlanjut dengan turnamen Piala Asia U-23 2024 pada 15 April 2024.
Sebanyak 22 pemain klub BRI Liga 1 dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23 menuju Piala Asia U-23 2024. Sementara enam pemain lainnya adalah mereka yang bermain di luar negeri.
Beberapa pihak mengungkapkan protes terkait keputusan ini karena dianggap merugikan klub, seperti yang dilakukan Persebaya Surabaya dan Persis Solo. Bahkan pelatih Bali United, Stefano Cugurra, juga kesal.
Namun, kekesalan yang diungkapkan Teco ternyata tidak sejalan dengan sikap manajemen Bali United, dalam hal ini CEO klub, Yabes Tanuri. CEO Bali United itu justru mendukung keputusan PSSI dan PT LIB meski bisa saja ada pembengkakan biaya operasional tim.
"Bali United tentu sangat mendukung adanya penundaan, terutama untuk kepentingan Timnas Indonesia. Menjadi pemain Timnas Indonesia merupakan kebanggaan dari pemain dan kemajuan serta keberhasilan Timnas Indonesia merupakan kebanggaan klub dan seluruh Indonesia," ujar Yabes Tanuri.
Timnas Indonesia adalah Ujung dari Pembinaan Sepak Bola Nasional
Meskipun lagi-lagi tidak ada satu pun pemain Bali United yang dilirik oleh Shin Tae-yong untuk masuk skuad Timnas Indonesia U-23, Yabes Tanuri menegaskan bahwa pihaknya selalu siap melepas pemain jika dibutuhkan untuk membela Tim Garuda.
Ia menilai semua klub seharusnya bisa berpikir lebih luas lagi. Menurutnya, klub harus siap melepas pemain jika dibutuhkan oleh Timnas Indonesia.
"Jika dibutuhkan, pemain Bali United siap membela Timnas Indonesia. Itu jika dibutuhkan. Kami justru senang jika ada pemain Bali United yang dipanggil ke Timnas Indonesia," ujar Yabes Tanuri.
"Tujuan akhir dari pesepak bola profesional di level klub adalah bisa menembus Timnas Indonesia. Klub tentu memiliki pemain bukan hanya untuk bermain di klub, tetapi pada ujungnya berharap pemainnya terpilih membela negara, karena itu adalah ujung dan puncak dari sepak bola," lanjut adik dari anggota Exco PSSI, Pieter Tanuri, itu.
Sikap Teco yang Kesal
Sebelumnya, Teco memiliki pandangan berbeda dengan Yabes Tanuri. Ia menilai konsentrasi Bali United bisa hilang ketika kompetisi dijeda cukup lama.
"Ya pasti fokus di kompetisi hilang. Semangat pemain bisa saja hilang juga. Tim pelatih harus beri waktu libur yang panjang disaat kompetisi belum selesai. Ada jeda waktu pertandingan yang cukup jauh ke pertandingan berikutnya," bebernya.
"Situasi ini membuat kami di tim pelatih kurang apik dalam membuat program latihan setelah jadwal berubah. Kami harus memiliki rencana baru agar pemain tetap semangat di latihan. Termasuk apakah kami akan menggelar uji coba sebelum kompetisi dimulai kembali atau tidak," tutupnya.