Bek MU Raphael Varane Buka-bukaan: Gegar Otak saat Membela Real Madrid Hadapi Man City di Liga Champions

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 03 Apr 2024, 12:15 WIB
Raphael Varane berduel dengan Gabriel Jesus dalam duel Manchester City kontra Real Madrid, leg kedua 16 besar Liga Champions 2019/2020 di Etihad Stadium, Manchester, Sabtu (8/8/2020). (AFP/Oli Scarff)

Bola.com, Jakarta - Bek Manchester United (MU), Raphael Varane, mengungkapkan bahwa dirinya sempat mengalami gegar otak ketika memperkuat mantan klubnya, Real Madrid, menghadapi Manchester City di leg kedua 16 besar Liga Champions pada 2020.

Dalam sebuah wawancara dengan L'Equipe, Raphael Varane menceritakan pengalaman tersebut. Ia mengaku merasakan keanehan sejak melakukan pemanasan hingga akhirnya benar-benar tidak bisa berkonsentrasi ketika bertanding.

Advertisement

"Saat pertandingan itu saya mengalami gegar otak. Saya merasakannya sejak pemanasan," kisah Raphael Varane seperti dilansir Managing Madrid.

"Saya berkata kepada diri sendiri; 'Bangun'. Saya hampir ingin menampar diri saya sendiri. Selama pertandingan, tiga bola pertama saya secara teknis bersih, tetapi saya terlalu lambat."

"Saya tidak bisa berkonsentrasi, saya seperti penonton. Pertandingan itu berjalan buruk bagi saya, dan jika dipikir-pikir, saya menyadari bahwa itu terkait dengan keterkejutan yang asya alami," lanjut Raphael Varane.

2 dari 4 halaman

Efek dari Insiden di La Liga

Bek Real Madrid, Raphael Varane (kiri) menyundul bola di depan gelandang Barcelona, Malcom pada laga leg pertama semifinal Copa del Rey 2018/2019 di Camp Nou Stadium, Barcelona (6/2/2019). Raphael Varane yang membela Real Madrid selama 10 musim mulai 2011/2012 hingga 2020/2021 total tampil dalam 360 laga di semua ajang dengan torehan 17 gol dan 7 assist. (AFP/Lluis Gene)

 

Raphael Varane kemudian mengakui bahwa gegar otak itu tak muncul tiba-tiba, melainkan karena akibat dari insiden yang sebelumnya dialami ketika menghadapi Getafe satu bulan sebelum pertandingan melawan Man City.

Dalam pertandingan tersebut, Raphael Varane harus keluar dari lapangan karena kepalanya mengalami benturan keras setelah tendangan sudut.

"Saat pertandingan liga, saya menerima bola di kepala dari tendangan sudut dan saya harus meninggalkan lapangan. Saya mengikuti protokol pemulihan selama lima hari tanpa banyak usaha," ujar Raphael Varane.

"Kemudian kami mendapatkan libur beberapa hari dan saya ingin merasakan kelelahan yang luar biasa. Namun, saya pikir itu terkait dengan dekompresi akhir musim yang biasa," lanjutnya.

 

3 dari 4 halaman

Berdampak saat Bertanding

Bek Real Madrid, Raphael Varane, duel udara dengan striker Galatasaray, Ryan Babel, pada laga Liga Champions di Stadion Ali Sami Yen Spor, Istanbul, Selasa (22/10). Galatasaray kalah 0-1 dari Madrid. (AFP/Ozan Kose)

Raphael Varane kemudian menceritakan bagaimana dirinya baru menyadari bahwa ada pengaruh dari cedera itu setelah kembali berlatih.

"Saat saya kembali berlatih, saya belum pulih dari kelelahan akibat syok yang saya alami. Saya merasa kehabisan tenaga untuk mempersiapkan pertandingan Liga Champions melawan Man City, tetapi saya tidak menyadari itu ada hubungannya dengan benturan sebelumnya," ujar Varane.

"Mungkin jika saya menjalani tes untuk mengevaluasi kemampuan pemulihan saya, maka saya akan menunda pemulihan saya dan kemudian saya bisa kembali bermain dengan tingkat energi yang normal," lanjutnya.

Sumber: Managing Madrid

4 dari 4 halaman

Persaingan di Premier League