Bola.com, Jakarta - Pemilik Formula 1 (F1), Liberty Media telah mengakuisisi 86 persen saham Dorna Sports dan MotoGP.
Artinya perusahaan asal Amerika Serikat itu menyatukan seri balap roda dua dan roda empat terbaik di dunia di bawah bendera yang sama.
Ada beberapa pertanyaan yang muncul mengenai apakah beberapa perubahan yang telah dilakukan pada F1 oleh Liberty dapat ditiru di MotoGP.
Salah satunya larangan bagi Grid Girls atau cewek berpayung yang biasa disebut Umbrella Girls. F1 sendiri sudah berhenti menggunakan grid girls setelah diambil alih oleh Liberty Media.
Namun pihak Dorna telah mengkonfirmasi saat ini belum ada rencana untuk tidak lagi memakai jasa grid girls dari grid start MotoGP.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar CEO Dorna
Diwawancara situs GPOne, Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna sempat ditanya tentang masa depan grid girls. "Saya pikir ini masalah kebebasan," katanya.
"Kami tidak bisa mengatakan kepada siapa pun bahwa mereka tidak boleh berada di sana. Melarang grid girls saya pikir akan menjadi sikap yang menentang wanita," tambahnya.
Seperti diketahui, pada awalnya larangan grid girls di ajang Formula 1 yang diterapkan Liberty Media sempat memantik kontroversi.
F1 Berhenti Gunakan Grid Girls Sejak 2018
Ketika F1 berhenti menggunakan grid girls pada tahun 2018, mereka mengumumkan bahwa: "kebiasaan ini tidak sesuai dengan nilai-nilai merek kami dan jelas bertentangan dengan norma-norma masyarakat modern".
Namun, untuk saat ini, Dorna jelas tidak memiliki rencana untuk mengubah regulasi tentang grid girls di MotoGP.
Sumber: Crash.net