Sempat memakai jersey prouksi jenama luar negeri selama hampir 20 tahun, Timnas India akhirnya lebih memilih memakai produk lokal sejak tahun 2019. Dimulai dengan merk SIX5SIX hingga 2023, kemudian berlanjut dengan Performax yang mereka kenakan hingga kini. (AFP/Karim Jaafar)
Telah sejak lama, bahkan saat masih mengusung nama Uni Soviet, Timnas Rusia telah identik dengan beberapa jenama luar negeri untuk mengakomodasi jersey mereka, mulai Reebok, Nike hingga Adidas. Nama terakhir nyatanya telah memutus kontrak sejak invasi Rusia ke Ukraina. Sejak Maret 2024, Jersey Timnas Rusia disokong oleh apparel lokal, yaitu Jogel. (AFP/Olga Maltseva)
Sempat identik dengan jersey produksi apparel Jerman, yaitu Puma, Adidas dan Uhlsport, Timnas Iran akhirnya beralih ke jersey produksi dalam negeri yaitu Majid sejak tahun 2021. Majid ternyata bukanlah apparel lokal pertama yang menyokong jersey Timnas Iran, karena sebelumnya pada awal 2000-an mereka pernah menggunakan jasa jenama lokal lainnya, Daei Sports. (AFP/Karim Jaafar)
Selain Timnas Rusia, Timnas Denmark juga menjadi Timnas Eropa yang menggunakan jersey jenama lokal saat ini. Berbeda dengan Rusia yang baru memulai pada 2024, Timnas Denmark tercatat sudah sejak 1980-an menggunakan jersey jenama lokal, Hummel yang merupakan hasil akuisisi dua pebisnis Denmark dari perusahaan pakaian olahraga asal Jerman. Meski begitu, Timnas Denmark juga sempat menggunaan Adidas untuk jersey mereka mulai 2004 hingga 2016. (AFP/Ritzau Scanpix/Liselotte Sabroe)
Timnas Indonesia mulai mengenakan jersey jenama lokal sejak 2020-an setelah sebelumnya sempat menggunakan produk luar negeri seperti Nike, Adidas, Uhlsport, Umbro dan Diadora. Mills mulai dikenakan Timnas Indonesia sejak 2020 hingga 2023. Terbaru, Timnas Indonesia menggunakan jersey produksi Erspo yang mulai dikenakan saat menjamu Vietnam pada matchday ketiga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 21 Maret 2024. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)