Persaingan Masuk Skuad Timnas Indonesia Semakin Ketat: Pemain Lokal Jangan Takut Bersaing dengan Penggawa Naturalisasi

oleh Radifa Arsa diperbarui 04 Apr 2024, 09:30 WIB
Timnas Indonesia - Ivar Jenner, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Maraknya program naturalisasi yang ditempuh PSSI untuk memberikan tempat bagi pemain-pemain naturalisasi menimbulkan pro dan kontra. Sebab, kebijakan ini dikhawatirkan mengikis peluang pemain lokal untuk menembus Timnas Indonesia.

Yang terbaru, ada delapan pemain keturunan yang memperkuat Timnas Indonesia pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Advertisement

Delapan pemain yang dimakaus , yakni Jay Idzes, Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, Sandy Walsh, Thom Haye, Ivar Jenner, Ragnar Oratmangoen, hingga Rafael Struick.

Itu belum termasuk nama-nama pemain yang absen seperti Elkan Baggott, Jordi Amat, Shayne Pattynama, hingga Marc Klok. Jumlah pemain keturunan ini tampaknya masih akan terus bertambah di waktu yang akan datang.

Pasalnya, PSSI saat ini tengah memproses beberapa nama tambahan untuk menjadi warga negara Indonesia (WNI). Dua nama yang digadang-gadang segera bergabung ialah Maarten paes hingga Calvin Verdonk.

Tak sedikit pihak yang merasa khawatir dengan terkikisnya peluang pemain lokal menembus tim nasional. Di tengah situasi ini, semangat pemain-pemain lokal diharapkan tak mengendur dan berani bersaing.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Harus Berani Bersaing

Kapten RANS Nusantara FC, Hamka Hamzah (kanan) pada pertandingan kontra Persis Solo saat bertanding di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (30/3/2024). (Bola.com/Radifa Arsa)

Mantan bek Timnas Indonesia, Hamka Hamzah, berharap para pemain lokal yang kini berkarier di kompetisi domestik tak patah semangat dengan maraknya program naturalisasi yang ditempuh federasi.

Menurut bek berusia 40 tahun itu, mereka harus tetap berusaha menampilkan permainan terbaiknya agar mencuri hati Shin Tae-yong. Jika punya kualitas, Hamka yakin mereka bisa tetap menembus tim nasional.

“Mereka harus berani bersaing lah. Pemain yang terbaiklah nanti yang akan dipilih oleh Shin Tae-yong. Jadi, buat pemain-pemain yang ada di Liga 1 jangan putus asa juga,” kata Hamka Hamzah.

“Tunjukkan permainan terbaik kalian di level klub. Otomatis jika nanti pelatih menilai kualitasmu baik, pasti akan mendapatkan panggilan. Jadi, jangan takut untuk bersaing,” tambahnya.

 

 

3 dari 3 halaman

Pemain Lokal

Hadirnya pemain-pemain keturunan memang belakangan ini memberikan dampak yang signifikan. Mereka membantu Timnas Indonesia meraih dua kemenangan atas Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Hamka tak menampik jika kehadiran amunisi naturalisasi ini menambah kekuatan skuad Garuda. Namun, pemain yang memperkuat Timnas Indonesia pada periode 2004-2014 itu mengingatkan bahwa pemain lokal juga punya jasa.

“Kalau yang dari saya lihat, semua pemain kompak ya. Jadi, bukan hanya dari satu atau dua pemain saja. Semuanya kerja keras dan memberikan kontribusi, baik dari penjaga gawang sampai pemain cadangan,” katanya.

“Jadi, tidak ada yang menjadi bintang di Timnas Indonesia saat ini. Karena, semuanya tetap membutuhkan kolektivitas untuk bermain secara kesatuan tim,” tambah pemain yang ikut mengantarkan Timnas Indonesia ke final Piala AFF 2004 dan 2010 itu.

Berita Terkait