Bola.com, Surabaya - Striker asing Persebaya Surabaya, Paulo Henrique, tertarik untuk mencoba berpuasa. Dia merasa penasaran dengan rekan-rekan setimnya yang tetap menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dan menjalani aktivitas normal.
Tahun ini memang jadi Ramadan pertama bagi Paulo Henrique di Indonesia. Sebelumnya dia pernah berkarier bersama Persiraja Banda Aceh di BRI Liga 1 2021/2022, kompetisi itu sudah rampung sebelum Ramadan.
Paulo Henrique mencoba mempelajari bagaimana cara puasa yang dijalani oleh umat muslim, yakni tidak makan atau minum dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Lantas, bagaimana bomber Persebaya Surabaya itu akan mencoba menerapkannya?
“Saya ingin sekali mencoba berpuasa. Seperti diet sebenarnya, Anda tidak makan dari pagi sampai sore. Namun, rasanya akan sulit saya lakukan. Anda tahu, saya seorang pesepak bola dan belum terbiasa dengan hal itu,” kata Paulo Henrique kepada Bola.com.
Bagi seorang non-Muslim seperti Paulo Henrique, tentu bukan hal mudah jika ingin mencoba berpuasa. Apalagi, dia juga harus menjaga kondisi fisiknya tetap bugar karena sempat ada jadwal padat Liga 1 musim ini bersama Persebaya Surabaya.
Pernah Merasakan Ramadan di UEA
Penyerang Persebaya Surabaya berusia 33 tahun itu sendiri tumbuh di lingkungan Katolik mengingat dia berasal dari Rio de Janeiro, Brasil.
Sepanjang kariernya, dia hampir selalu membela klub asal negara dengan mayoritas penduduk non-Muslim, kebanyakan klub Brasil.
Sebelum ke Indonesia, Paulo Henrique pernah berkarier di negara mayoritas muslim lain, yakni Uni Emirat Arab (UEA) pada 2022-2023 dengan membela Masfout dan Al Rams. Nah, di UEA itulah dia menjalani suasana Ramadan pertama.
“Suasana Ramadan di UEA agak berbeda dibanding Indonesia. Di sana, hampir semua restoran tutup. Cukup menyulitkan non-Muslim seperti saya. Namun, di Indonesia, masyarakat lebih terbuka,” tutur Paulo Henrique.
“Saya senang dengan Ramadan di sini. Budayanya sangat berbeda dari apa yang saya alami sebelumnya. Semua orang di sini semakin ramah dan menghormati yang tidak berpuasa,” imbuhnya.
Rayakan Paskah Bersama Pemain Brasil di Persebaya
Menariknya, pemain berpostur 186 cm itu juga merayakan Pekan Paskah di Surabaya pada pekan lalu. Dia merayakannya bersama para pemain Persebaya Surabaya lain yang juga berasal dari Brasil, yakni Yan Victor, Bruno Moreira, dan Robson Duarte.
Tak ketinggalan, beberapa koleganya yang kebetulan dikenal di Surabaya juga ikut merayakan bersama. Hanya saja, tentu perayaan Paskah di Surabaya berbeda dengan apa yang dialaminya di Brasil.
“Di Brasil, ada perayaan paskah yang jauh lebih meriah, bisa berkumpul dengan keluarga. Di sini, saya juga punya keluarga. Saya juga menyenangkan merayakan paskah bersamaan dengan Ramadan di Indonesia, ucap Paulo Henrique.