Surat Kabar China Mengklaim Timnas Indonesia Bakal Jadi Raja Baru di Asia Tenggara

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 04 Apr 2024, 18:00 WIB
Marselino Ferdinan menjadi pemain yang paling menonjol di Timnas Indonesia saat melawan Irak. Selain menjadi pencetak gol satu-satunya bagi skuad Garuda, Marselino juga mampu merepotkan bek lawan dan tergolong garang dalam berupaya memotong alur serangan lawan. Ia tercatat melepas tujuh tekel pada laga ini. (AP Photo/Hussein Sayed)

Bola.com, Jakarta - Media China mengapresiasi performa Timnas Indonesia seraya menyebut bahwa Skuad Garuda akan menjadi raja baru di Asia Tenggara.

Sejak Piala Asia 2023, penampilan Timnas Indonesia memang menuai pujian dari berbagai pihak. Pada kompetisi tersebut misalnya, Marselino Ferdinan dkk. lolos untuk kali pertama ke fase 16 besar.

Advertisement

Performa ciamik Merah Putih berlanjut pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Meskipun pada matchday 1 dan 2 memetik hasil buruk, anak asuh Shin Tae-yong mampu menang dua kali atas Vietnam tanpa kebobolan.

Pertandingan melawan Vietnam, di mana Timnas Indonesia menang 1-0 dan 3-0, menjadi acuan salah satu media China bahwa tim ini layak menyandang status raja baru.

"China punya musuh yang kuat! Dari tim lemah, mengandalkan naturalisasi, Timnas Indonesia sekarang level 2 di Asia," tulis media China seperti dilansir dari Soha.vn.

--

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Mengalahkan Vietnam dengan Mudah

Bek sekaligus kapten Timnas Indonesia, Rizky Ridho menguasai bola saat menghadapi Vietnam pada laga Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Vietnam yang secara geopolitik memiliki afiliasi dengan China terus memuji Timnas Indonesia, terkesan kaget melihat The Golden Star bisa dengan mudah dikalahkan.

"Selama ini orang tahu kalau Timnas Indonesia bukan tim kuat di Asia, namun pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, mereka dengan mudah mengalahkan Vietnam, menempatkan satu kaki di babak ketiga."

"Sepak bola Vietnam telah membuat kemajuan besar, bahkan dianggap kekuatan baru di Asia, lantas mengapa bisa kalah dari Timnas Indonesia?"

 

3 dari 4 halaman

Naturalisasi Jadi Kunci

Dua pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner (kiri) dan Rizky Ridho berbaris merayakan kemenangan 1-0 atas Vietnam di hadapan para suporter setelah berakhirnya laga Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Masih dalam ulasan yang sama, media China tersebut mengklaim bahwa kunci sukses Timnas Indonesia terletak pada program naturalisasi yang berjalan baik.

"Kuncinya terletak pada strategi naturalisasi Indonesia. Inilah cara berubah dari tim peringkat bawah menjadi tim peringkat kedua di Asia. Dulu, tim Indonesia bahkan tidak dianggap sebagai tim level 3 di Asia."

"Sekarang Timnas Indonesia meningkat drastis dalam beberapa tahun saja. Bukan Thailand atau Vietnam, Indonesia lah yang akan jadi raja di Asia Tenggara," tulisnya lagi.

 

4 dari 4 halaman

Cemas

Timnas Indonesia mulai mengenakan jersey jenama lokal sejak 2020-an setelah sebelumnya sempat menggunakan produk luar negeri seperti Nike, Adidas, Uhlsport, Umbro dan Diadora. Mills mulai dikenakan Timnas Indonesia sejak 2020 hingga 2023. Terbaru, Timnas Indonesia menggunakan jersey produksi Erspo yang mulai dikenakan saat menjamu Vietnam pada matchday ketiga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 21 Maret 2024. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Jika Timnas Indonesia lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, ada kemungkinan akan satu grup dengan China. Hal ini membuat mereka ketar-ketir.

"Jika China lolos ke babak ketiga, kemungkinan besar akan satu grup dengan Timnas Indonesia. Membandingkan kekuatan mereka, tentu tak akan mudah buat China mengalahkannya, malah harus siap mental menerima kekalahan."

"Bukan cuma pemain naturalisasi, mereka semua adalah bintang muda, kualitasnya tinggi. Saat ini mereka baru memulai, belum mengerahkan seluruh tenaganya. China juga punya naturalisasi, tapi usianya sudah 30-an, kualitasnya jauh, tidak memiliki keunggulan!"

Sumber: Soha

Berita Terkait