Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia sudah empat tahun di bawah kendali pelatih Shin Tae-yonng. Juru taktik asal Korea Selatan itu pertama kali ditunjuk sebagai nahkoda tim Merah-Putih pada 1 Januari 2020.
Ketika Shin Tae-yong pertama kali tiba di Timnas Indonesia, peringkat FIFA Tim Garuda ada di posisi 173. Itu menjadi salah satu ranking terburuk dalam sejarah sepak bola Tanah Air.
Shin Tae-yong total sudah memimpin total 45 pertandingan untuk Timnas Indonesia di level senior. Sejak itu pula berpengaruh pada ranking FIFA yang dimiliki skuad Garuda. Hasilnya cukup positif karena cenderung mengalami kenaikan.
Pada periode Februari 2024, peringkat FIFA Timnas Indonesia mengalami kenaikan. Dengan berada di posisi ke-142. Secara umum, Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong naik 31 peringkat dari 173 ke 142 dunia. Poin Timnas Indonesia pun melonjak dari yang awalnya 964.07 poin menjadi 1072.66.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dari Titik Terendah
Timnas Indonesia berada dalam kondisi yang rumit sebelum Shin Tae-yong datang. Skuad Garuda meraih hasil buruk di Kualifikasi Piala Dunia, kalah lima laga beruntun dan Simon McMenemy harus didepak dari kursi pelatih.
Shin Tae-yong dikontrak untuk jadi pelatih Timnas Indonesia pada awal 2020. Tak lama setelah itu, COVID-19 melanda. Jadi, tak ada agenda yang bisa diikuti atau dimainkan Timnas Indonesia.
Debut Shin Tae-yong baru terjadi pada Mei 2021. Pada laga uji coba jelang tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Indonesia kalah dengan skor 1-3 dari Oman. Saat itu, Shin Tae-yong memakai mayoritas pemain yang bermain di liga domestik.
Pada Februari 2020, saat Shin Tae-yong datang, Indonesia berada di posisi 173 ranking FIFA. Posisi itu bertahan hingga Mei 2021, ketika Shin Tae-yong menjalani debutnya.
Merangkak Naik
Shin Tae-yong kemudian mulai sering mempromosikan pemain muda untuk bisa masuk ke tim senior. Di antaranya seperti Pratama Arhan, Witan Sulaeman, dan Rizky Ridho.
Saat PSSI era Mochamad Iriawan juga rajin menggelar laga uji coba untuk mengisi kalender FIFA. Hasilnya, perlahan Indonesia mengalami kenaikan pada ranking FIFA.
Pada Agustus 2022, Indonesia berada di posisi ke-160 ranking FIFA. Pada 2023, posisi Indonesia di ranking FIFA terus naik secara perlahan. Indonesia lantas menutup 2023 dengan berada di posisi ke-146 ranking FIFA.
Momentum di Piala Asia 2023
Penampilan apik Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 juga berperan penting dalam kenaikan peringkat FIFA Tim Garuda. Timnas Indonesia mendapatkan tambahan 8,65 poin dari ajang yang digelar di Qatar itu.
Timnas Indonesia memang tampil apik di Piala Asia 2023. Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan berhasil lolos ke babak 16 besar.
Itu adalah kali pertama dalam sejarah Timnas Indonesia bisa menembus fase gugur sejak menjalani debut di Piala Asia 1996. Sayangnya, di babak 16 besar Piala Asia 2023, laju Tim Garuda dihentikan Timnas Australia.
April yang Menggembirakan
Ranking FIFA edisi April 2024 akhirnya dirilis. Timnas Indonesia jadi negara dengan kenaikan ranking dan raihan poin paling tinggi dibanding negara lain di Asia Tenggara, tepatnya kini berada di posisi 134.
Pada FIFA Matchday edisi Maret 2024, Skuad Garuda memainkan dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pasukan Shin Tae-yong tersebut dua kali berjumpa Vietnam pada lanjutan Grup F.
Timnas Indonesia meraih kemenangan dengan skor 1-0 pada duel di Stadion Gelora Bung Karno pada 21 Maret. Lima hari berselang, di Stadion My Dinh, Thom Haye dan kolega meraih hasil impresif. Mereka menang 3-0 atas tuan rumah.
Dua hasil positif itu membuat Indonesia mendapat tambahan 30,04 poin, atau dari 1072,66 menjadi 1102,7 poin. Indonesia pun mendapat kenaikan delapan tingkat di ranking FIFA yang dirilis pada 4 April 2024.
Secara keseluruhan, STY berhasil mengangkat posisi Timnas Indonesia dari awalnya di urutan 173 kini berada di peringkat 134 dalam kurun waktu lebih dari 4 tahun terakhir sebagai pelatih skuad Garuda.
Baca Juga
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025
3 Fakta Seretnya Gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Tumpul, STY Nggak Punya Solusi!