Liga Inggris: MU Dapat Pelajaran Besar dari Kekalahan Dramatis Melawan Chelsea

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 06 Apr 2024, 01:03 WIB
Chelsea unggul lebih lewat gol Conor Gallagher pada menit ke-4 dan eksekusi penalti Cole Palmer (19'). (AP Photo/Kin Cheung)

Bola.com, Jakarta Manajer Manchester United, Erik ten Hag, berharap timnya dapat belajar dari kekalahan menyaktikan di tangan Chelsea, Jumat (5/4/2024) WIB.

Red Devils berhasil menyamakan kedudukan setelah tertinggal dua gol dari The Blues. Gol penyama kedudukan itu disumbangkan oleh Alejandro Garnacho dan Bruno Fernandes yang membuat kedudukan imbang 2-2 hingga jeda babak pertama.

Advertisement

Bahkan, di babak kedua, Manchester United berhasil membalikkan keadaan usai Garnacho mencetak gol keduanya di laga itu. Keunggulan tersebut hampir memastikan kemenangan tandang mereka setelah hasil imbang akhir pekan lalu melawan Brentford.

Namun, penalti di menit akhir yang didapat Chelsea dari kesalahan Diogo Dalot kembali memberikan momentum kepada tuan rumah.

Penalti itu berhasil dikonversi Cole Palmer untuk menyamakan skor di menit ke-90+10. Nahas, 82 detik berselang fans Manchester United pun makin menderita setelah Palmer mencatatkan hattrick untuk membawa kemenangan Chelsea.

2 dari 4 halaman

Pelajaran

Laga kedua tim berlangsung ketat dan sengit. (AP Photo/Kin Cheung)

Kekalahan tandang ini makin mempersulit Manchester United untuk mendapatkan tempat di posisi Liga Champions. Tim yang bermarkas di Old Trafford itu kini duduk di peringkat keenam dengan hanya mengumpulkan 48 poin.

Meskipun kecewa, Ten Hag juga menekankan bahwa ia percaya timnya mendominasi di babak kedua dan layak untuk menang. Menurutnya, kesalahan individu pemain membuat Manchester United dirugikan dalam laga tersebut.

“Kita harus belajar dari ini, ketika Anda menjadi pemain Manchester United, seharusnya Anda sudah tahu bagaimana menghadapi situasi seperti ini. Saya menikmati bagaimana tim saya bermain, itu fantastis. Kami mendominasi bola, kami mendominasi lawan” ungkap Ten Hag kepada BBC Sports.

3 dari 4 halaman

Masa Depan Dipertaruhkan

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, bersitegang dengan pelatih Manchester United, Erik ten Hag, pada laga pekan ke-31 Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, Jumat (5/4/2024). (AP Photo/Kin Cheung)

Namun, Ten Hag menambahkan bahwa kekalahan tersebut sangat menyakitkan, apalagi saat ini Red Devils berjuang untuk merebut tiket ke Liga Champions musim depan.

“Saya tidak tahu apakah peluang empat besar sudah hilang. Saya harus melihat klasemen lagi. Poin akan menjadi lebih berharga. Sangat mengecewakan kami melakukan ini dan membuat keputusan yang salah. Kami melewatkan pertandingan yang seharusnya kami menangkan,” imbuh Ten Hag.

Masa depan Ten Hag kemungkinan besar akan berakhir jika Manchester United tidak dapat mengamankan tempat di kompetisi kasta tertinggi Eropa musim depan.

4 dari 4 halaman

8 Laga Tersisa

Kendati demikian, sebelum pertandingan Chelsea kontra Manchester United, Ten Hag telah memohon kepada pemilik baru Manchester United, Sir Jim Ratcliffe untuk bersabar menikmati proses.

Kini tim asuhan Ten Hag menyisakan delapan laga tersisa di Liga Inggris, dua di antaranya melawan pesaing gelar juara liga musim ini, yakni Liverpool dan Arsenal.

Selain itu, tim yang pernah dibesut Mourinho ini juga masih berpeluang untuk meraih satu gelar setelah berhasil melaju ke semifinal Piala FA. Manchester United akan bertemu klub Championship, Coventry City, pada 21 April. (Rayhan Nur Hakim)

Sumber: Daily MailBBC Sports

Berita Terkait