Bola.com, Jakarta - Piala Asia U-23 2024 semakin dekat. Turnamen itu akan digelar di Qatar mulai 15 April 2024 atau tak sampai dua pekan lagi.
Timnas Indonesia U-23 merupakan satu-satunya tim yang akan menjalani debut di ajang tersebut sejak digelar pada 2013. Hal itu tidak lepas dari peran pelatih Shin Tae-yong yang membantu mencatatkan sejarah baru.
Dia membawa Timnas Indonesia U-23 menjadi juara Grup K bersaing dengan Turkmenistan dan Chinese Taipei. Hasil itu pun membawa mereka lolos ke putaran final Piala Asia U-23 untuk kali pertama.
Jika dibandingkan dengan tim-tim ASEAN atau Asia Tenggara lain, pencapaian Timnas Indonesia U-23 tentu tidak begitu bagus. Thailand U-23, Vietnam U-23, dan Malaysia U-23 sudah terbiasa tampil dalam ajang ini.
Sayangnya, Timnas Indonesia U-23 akan menjalani laga berat di edisi debutnya. Mereka masuk ke Grup A dan bersaing dengan tuan rumah Qatar, Yordania, dan Australia.
Bandingkan saja dengan tiga tim ASEAN lain yang terhitung lebih ringan. Thailand U-23 masuk ke Grup C bakal bertarung dengan Arab Saudi, Irak, dan Tajikistan.
Lalu, Malaysia U-23 dan Vietnam U-23 malah akan satu grup dan akan berebut tempat ke fase gugur bersama Uzbekistan dan Kuwait di Grup D.
Lantas, bagaimana performa tiga tim ASEAN lain selama Piala Asia U-23 sejak masih bernama Piala AFC U-23 hingga terakhir tampil pada 2022 lalu?
Bola.com telah merangkum perbandingan performa dan prestasi Timnas Indonesia U-23 dengan Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Simak ulasan berikut:
Thailand U-23
Tim satu ini merupakan yang terkuat di Asia Tenggara. Thailand tercatat sudah tampil dalam empat edisi sebelumnya secara beruntun pada 2016, 2018, 2020, dan 2022. Mereka hanya absen sekali pada 2013.
Hasilnya cukup apik bagi Thailand. Tiga edisi berakhir cukup di fase grup. Namun, ada satu edisi mereka berhasil lolos ke fase gugur.
Prestasi terbaik mereka adalah di edisi 2020 saat menjadi tuan rumah. Saat itu, Thailand harus bersaing dengan Australia, Irak, dan Bahrain. Thailand kemudian menduduki runner-up Grup A dengan empat poin.
Hasil itu membawa Thailand bertanding di babak perempat final. Sayangnya, perjalanan mereka hanya sampai di situ. Thailand kalah 0-1 dari Arab Saudi. Arab Saudi sendiri masuk final edisi itu, tapi gagal juara setelah kalah dari Korea Selatan.
Vietnam U-23
Tim ini juga termasuk kekuatan yang diwaspdai dari Asia Tenggara. Nasib Vietnam U-23 sama dengan Thailand U-23, yakni absen di edisi pertama dan kemudian selalu tampil dalam empat edisi berikutnya.
Bedanya, Vietnam cukup dua kali mentok di fase grup pada 2016 dan 2020. Mereka pernah mencapai partai puncak, meski sebenarnya melewati jalan yang terjal pada edisi 2018.
Saat itu, Vietnam bersaing dengan tim-tim kuat di Grup D bersama Korea Selatan, Australia, dan Suriah. Hasilnya, mereka sukses jadi runner-up Grup D dan masuk ke perempat final.
Vietnam kemudian berhasil menang atas Irak di perempat final dan unggul atas Qatar di semifinal. Keduanya dijalani setelah bermain imbang 90 menit dan menang di babak adu penalti.
Vietnam masuk final Piala Asia U-23 2018 dan berhadapan dengan Uzbekistan. Lagi-lagi, hasilnya seri 1-1 di waktu normal. Tapi, Uzbekistan mencetak tambahan satu gol di babak tambahan waktu sehingga membuat Vietnam harus puas dengan status runner-up.
Vietnam kembali lolos ke fase gugur pada edisi 2022 lalu. Tapi, mereka kalah 0-2 dari Arab Saudi di babak perempat final.
Malaysia U-23
Berbeda dengan dua tim atasnya, Malaysia U-23 merupakan tim yang sempat membukukan dua penampilan. Pertama terjadi di edisi 2018 dan mereka langsung lolos ke fase gugur.
Mulanya, Malaysia U-23 keluar sebagai runner-up Grup C bersaing dengan Yordania, Irak, dan Arab Saudi. Itu tentu saja persaingan yang tak mudah, tapi Malaysia membukukan masing-masing satu menang, seri, dan kalah.
Malaysia lantas bersua dengan Korea Selatan di perempat final. Kali ini, mereka kalah 1-2 dan menjadikan edisi 2018 sebagai prestasi terbaik Malaysia di Piala Asia U-23.
Malaysia masih sempat masuk Piala Asia U-23 2022 setelah absen di satu edisi sebelumnya. Namun, kali ini mereka hanya sampai fase grup setelah gagal bersaing di Grup C bersama Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam.