Bola.com, Malang - Arema FC masih berada dalam ancaman degradasi di BRI Liga 1 2023/2024, karena menempati urutan ke-15 klasemen dengan 31 poin. Empat laga terakhir pada fase reguler jadi penentu nasib Tim Singo Edan di kasta tertinggi liga.
Termasuk masa depan para pemain dan pelatih yang ada saat ini. Jika selamat dari degradasi, manajemen Arema FC tidak akan menutup mata dengan kinerjanya.
Yang cukup menjadi sorotan tentu nasib pelatih kepala Widodo Cahyono Putro (WCP). Kontraknya akan berakhir setelah menjalani empat laga terakhir musim ini, yakni melawan PSS Sleman, Borneo FC, PSM Makassar, dan Madura United.
Empat pertandingan itu akan digelar hingga akhir bulan ini. Besar kemungkinan, Widodo akan dipertahankan jika berhasil menyelamatkan Arema FC. Jika tidak, sepertinya kebersamaan sang pelatih dengan Tim Singo Edan akan berakhir.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fokus Selamatkan Arema FC
Namun saat ini, Widodo enggan berkomentar terkait masa depannya di Arema FC. Dia hanya menyebutkan jika tawaran dari klub lain sudah ada.
Namun, eks pelatih Bali United itu belum mengambil keputusan, karena fokus menuntaskan tugasnya bersama Arema FC. "Tawaran ada. Tetapi, saya harus menyelesaikan tugas di Arema. Karena di sini (Arema) saya diminta untuk membantu," terangnya.
Artinya, WCP ingin menuntaskan misinya untuk menyelamatkan Arema dari zona degradasi. Sebenarnya, saat ini hasilnya cukup lumayan.
Persembahkan 10 Poin
Widodo memberikan 10 poin dari enam pertandingan yang sudah dijalani. Sayangnya, dalam dua laga beruntun, Arema baru menelan kekalahan, yakni dari Persita Tangerang dan Persebaya Surabaya.
Terlepas dari masa depannya di Arema, WCP punya kans menorehkan cerita manis bersama tim kebanggaan warga Malang tersebut.
Meski tidak mempersembahkan gelar juara, dia bisa menyelamatkan Arema FC dari degradasi.
Optimistis Selamat dari Degradasi
Dengan catatan, melakukan sapu bersih poin di empat laga tersisa. Meski tidak mudah, mantan pelatih Persita Tangerang itu optimistis bisa melakukannya.
"Sebagai pelatih, saya optimistis. Pemain juga harus optimistis. Masih ada peluang lepas dari degradasi. Semua pertandingan berat. Tetapi, sepak bola selalu ada kesempatan asal tetap yakin, kompak dan fight," jelasnya.
Saat kalah dari Persita dan Persebaya, dari segi permainan Widodo melihat anak buahnya tidak patut kalah.
Arema FC dinilainya membuat peluang lebih banyak daripada tim lawan. Hanya saja, banyak peluang yang terbuang lantaran pemain kehilangan ketenangan.