Bola.com, Malang - BRI Liga 1 akan bergulir kembali pada 15 April. Sangat mepet dengan Hari Raya Idulfitri yang jatuh pada 10 April. Mayoritas klub kontestan memberikan libur singkat. Sekitar 3-4 hari. Termasuk Arema FC. Mereka meliburkan pemain pada 8-10 April.
Setelah itu, tim Singo Edan harus berlatih untuk persiapan laga terdekat melawan PSS Sleman pada 15 April. Karena sangat mepet, pelatih Arema, Widodo Cahyono Putro terpaksa hanya memberikan waktu singkat kepada anak buahnya yang Muslim untuk bertemu keluarga ketika Idulfitri.
Di balik momen Idulfitri, ada beberapa cerita yang dibuat pemain Arema FC. Ada yang pulang menggunakan kendaraan roda dua. Memilih berlebaran di Malang. Hingga yang puang ke luar negeri lebih awal.
Lokolingoy Pulang ke Australia karena Salah Paham
Sebelum Arema memberikan libur saat Idulfitri, striker Charles Lokolingoy dikabarkan menghilang dari skuat. Arema menjelaskan jika Lokolingoy pulang ke Australia karena keperluan keluarga.
Tapi setelah ditelusuri, ternyata dia pulang karena sebuah salah paham. Tepatnya, saat PSSI mengeluarkan surat penundaan kompetisi karena Piala Asia U-23. Dia mengira kompetisi akan libur satu bulan seperti yang tersirat dalam surat tersebut.
Dia pun memilih izin pulang lebih awal. Meski bukan Muslim, dia ingin lebih dulu refresh sejenak dengan keluarga. Tapi, baru hitungan hari dia harus kembali ke Malang. Karena kompetisi dilanjutkan pada 15 April sehingga Lokolingoy wajib mengikuti persiapan lagi.
Sejak pekan lalu striker 27 tahun ini terlihat latihan kembali dengan skuat Arema. Justru ketika libur 8-10 April, dia tetap berada di Malang. Karena dia sudah pulang ke negaranya pekan lalu.
Rifad Tinggalkan Mess Arema dengan Roda Dua
Bisa dibilang Rifad Marasabessy jadi salah satu pemain yang punya rute mudik terjauh di skuat Arema karena dia berasal dari Maluku. Tim pelatih memberikan toleransi kepadanya untuk mudik lebih dulu daripada pemain lain.
Rifad terlihat meninggalkan mess pemain Arema sejak Jumat (5/4/2024). Yang unik, dia naik kendaraan roda dua dengan membawa beberapa barang bawaan. Namun Rifad tidak memberikan konfirmasi sampai mana dia menggunakan roda dua.
Ada kemungkinan dia menggunakan motor sampai ke bandara di Malang atau Surabaya. Setelah itu dia melanjutkan perjalanan dengan pesawat. Jika tim pelatih tidak memberikan izin lebih awal kepadanya, dia hanya bisa bertemu dengan keluarganya satu hari. Setelah itu dia harus kembali ke Malang karena latihan digelar pada 11 April di Malang.
Syaeful Anwar Lebaran di Malang
Ketika pemain luar kota pulang kampung, bek Arema FC, Syaeful Anwar memilih tetap berada di Malang. Jika mudik, dia butuh waktu minimal satu pekan. Dia harus berkunjung ke Banjarnegara dan Sumatra Karena keluarga besarnya dan sang istri ada di dua daerah itu.
“Kami baru mudi setelah kompetisi selesai,” katanya.
Ini jadi pengalaman pertama Syaeful merayakan Idulfitri di tempat yang jauh dari keluarga besarnya. Namun, di Malang dia tidak sendirian. Bek 29 tahun ini membawa anak dan istrinya.
Selain itu, dia juga sudah akrab dengan para tetangga di daerahnya tinggal sehingga dia tidak akan merasa sendirian. Syaeful mulai terbiasa tinggal di Malang ketika liburan karena saat awal Ramadan, dia juga tidak pulang kampung.