Bola.com, Yogyakarta - Pegadaian Liga 2 2023/2024 sudah berakhir pada Maret lalu. Kini setiap kontestan tim sedang menyiapkan skuad untuk menyambut musim baru. Tak terkecuali PSIM Yogyakarta.
Manajer PSIM Yogyakarta, Dyaradzi Aufa Taruna, mengatakan manajemen sudah mulai bergerak melakukan langkah-langkah membangun skuad musim depan. Salah satunya yakni mendatangkan pelatih kepala baru.
"Saat ini PSIM Jogja mulai bersiap untuk menghadapi musim depan. Dua hal menjadi fokus kami saat ini, yaitu memastikan pelatih kepala dan memperpanjang kontrak pemain,” ujar Dyaradzi Taruna.
"Kami memang mempersiapkan skuad lebih awal dibanding musim lalu. Hal ini supaya persiapan tim menjadi lebih matang untuk kompetisi musim depan," sambung manajer PSIM Yogyakarta itu.
Sosok Nakhoda Baru
Pria berusia 23 tahun itu membeberkan pihaknya sudah mengantongi nama pelatih anyar untuk menggantikan Kas Hartadi. Namun, Dyaradzi Taruna masih belum ingin membocorkan pelatih yang bakal menukangi Yudha Alkanza dkk. pada musim mendatang.
“Kami sudah ada gambaran untuk pelatih musim depan. InsyaAllah setelah lebaran nanti ada kabar baik,” ungkap pria yang akrab disapa Razzi itu.
Selain pelatih, klub berjulukan Laskar Mataram itu juga mulai bernegosiasi untuk memperbarui kontrak sejumlah pemain. Razzi berujar pemain-pemain dengan performa terbaik dipastikan membela PSIM Yogyakarta di Liga 2 musim 2024/2025.
Tak Banyak Rombak Skuad
Razzi sebenarnya tak ingin banyak merombak komposisi skuad PSIM Yogyakarta pada musim mendatang. Baginya, perombakan tim sama dengan membangun ulang pondasi. Hanya saja, semua keputusan ada di tangan jajaran tim pelatih.
Lantas, bagaimana dengan peluang mendatangkan pemain anyar? Soal itu, lanjut Razzi, akan didiskusikan kembali bersama pelatih baru.
“Untuk pemain baru, nanti didiskusikan lagi dengan pelatih. Karena masih mempertimbangkan kebutuhan sang pelatih juga,” terang Razzi.
Terhenti di Babak 12 Besar
Perjalanan PSIM Yogyakarta di Pegadaian Liga 2 2023/2024 terhenti di babak 12 besar. Ya, untuk sekian kalinya mimpi Laskar Mataram naik kasta harus tertunda.
Klub kesayangan Barajamusti dan The Maident itu gagal melaju ke semifinal Liga 2 karena kalah head to head dari Persiraja Banda Aceh. Pada klasemen akhir Grup X, PSIM finis di posisi ketiga dengan poin sembilan.
Kegagalan melenggang ke empat besar cukup menyesakkan bagi Laskar Mataram. Apalagi, mereka harus gugur lantaran kalah head to head dari tim lain.