Atalanta Pecundangi Liverpool di Perempat Final Liga Europa, Gian Piero Gasperini Masih Cemas untuk Leg 2

oleh Aryo Atmaja diperbarui 12 Apr 2024, 13:15 WIB
Wajah semringah para pemain Atalanta dan pelatihnya Gian Piero Gasperini usai kesuksesan menggasak Liverpool pada leg pertama perempat final Liga Europa 2023/2024. (AP Photo/Jon Super)

Bola.com, Liverpool - Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini mewanti-wanti timnya untuk tidak berpuas diri setelah malam yang spektakuler di Anfield. Ya, Atalanta membungkam tuan rumah Liverpool pada leg pertama perempat final Liga Europa 2023/2024 3-0, Jumat (12/4/2024) dini hari WIB.

Atalanta berterima kasih kepada Gianluca Scamacca yang dua kali menjebol gawang Liverpool yang dikawal Caoimhin Kelleher pada menit ke-36 dan 60. Satu gol lainnya diciptakan oleh Mario Pasalic tujuh menit menjelang waktu normal berakhir.

Advertisement

Kmenangan ini membuka kesempatan lebar untuk Atalanta lolos ke semifinal. Sebab mereka hanya butuh hasil imbang ataupun kalah tidak lebih dari dua gol pada leg kedua untuk memastikan ke empat besar.

==

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Belum Aman

Kemenangan ini menjadi modal berharga untuk Atalanta yang akan menjamu Liverpool ada leg kedua perempat final Liga Europa, pekan depan. (AP Photo/Jon Super)

Leg kedua akan dilangsungkan di markas Atalanta, Stadion Gewiss Bergamo, Jumat (19/4/2024). Namun Gasperini dipastikan tidak mau terlena dengan hasil leg pertama. Apalagi Liverpool pernah membantai mereka 5-0 di Bergamu pada Liga Champions 2020/2021.

“Tentu saja kami senang dengan kemenangan 3-0 dan itu merupakan sebuah dukungan yang bagus, namun Liverpool adalah tim luar biasa yang bisa mencetak gol kapan saja. Di leg kedua kami harus bertahan dengan cara yang sama, namun juga menyerang mereka dengan cara yang sama," ujar Gasperini dilansir dari Football Italia.

Saya tidak tahu apakah kami bisa menciptakan peluang sebanyak yang kami dapatkan malam ini, tapi kami harus mencobanya, karena tidak ada pendekatan setengah-setengah dengan Liverpool. Begitu mereka mulai menyerang dan mencetak gol, mereka tidak berhenti," lanjut dia.

3 dari 4 halaman

Teringat Tragedi Istanbul

Steven Gerrard merupakan legenda Liverpool. Ia diketahui telah mengabdi Anfield selama 17 tahun. Momen terbaik Gerrard dengan The Reds adalah memenangkan Liga Champions di Istanbul. Tertinggal 0-3 di babak pertama melawan AC Milan, sang kapten sukses mencetak gol dan kemudian memenangkan pertandingan melalui penalti. (AFP/Francois Marit)

Gian Piero Gasperini bahkan menunjuk memori tragedi Istanbul pada final Liga Champions 2003/2004 sebagai bukti hebatnya Liverpool. Ia meminta skuadnya untuk waspada dengan kekuatan besar Liverpool dalam situasi apapun.

“Saya masih ingat Final Liga Champions yang luar biasa ketika Milan unggul 3-0, sepertinya ada jurang pemisah antara kedua tim, namun dalam enam menit mereka kembali menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Tampaknya mustahil. Itulah semangat Liverpool, mereka pantang menyerah. Jadi untuk maju, kami harus mengulanginya," bebernya.

4 dari 4 halaman

Bermain Efektif

Ekspresi striker Atalanta, Gianluca Scamacca disambut rekan-rekannya usai mencetak gol ke gawang Liverpool pada perempat final Liga Europa 2023/2024. (AP Photo/Jon Super)

Kendati demikian, Gasperini memuji keterampilan pasukannya dalam bermain efektif di markas Liverpool. Bentuk permainan seperti itulah yang ingin dipertahankan saat menjamu The Reds pekan depan.

“Dia memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi pemain luar biasa, begitu pula Charles De Ketelaere, dan mereka sedang melalui proses itu. Malam ini untuk pertama kalinya dia melakukannya selama 90 menit. Ini adalah satu-satunya cara dia bisa menjadi pemain level tinggi, yang mana dia lebih dari mampu untuk menjadi pemain tersebut.”

Sumber: Football Italia

Berita Terkait